7 Ritual Tradisi Pernikahan Tionghoa, Ada Pesta Malam Bujang

Tradisi pernikahan Tionghoa memiliki banyak ritual yang perlu dilestarikan karena warisan dari para leluhur.--idewedding.com
Setelah proses lamaran Tingjing, selajutnya adalah acara pertunangan atau masyarakat Tionghoa menyebutnya Tinghun.
Proses tunangan calon pengantin masyarakat Tionghoa, hampir sama dengan yang lain. Kedua calon pengantin melakukan pertukaran cincin yang merupakan simbol sebuah ikatan.
Tidak ada ketentuan yang mendasar mengenai proses Tinghun ini.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Bacang, Kuliner Tradisional Tionghoa yang Lezat
3. Seserahan Pernikahan (Sangjit)
Sangjit adalah proses di mana acara pernikahan mulai sakral. Kehadiran keluarga dekat menandakan acara ini menjadi sangat esensial.
Seserahan pernikahan masyarakat Tionghoa dilakukan oleh pihak keluarga pria,yang bisa diwakili oleh saudara kandung atau teman terdekat yang masih single.
Seserahan ini dibawa ke rumah mempelai wanita, sebulan atau tiga bulan sebelum pernikahan.
Ada juga tradisi pernikahan Tionghoa yang langsung menggabungkan acara pertunangan dengan Sanjit.
4. Pesta Bujang atau Liauw Tiaa
Ini adalah pestanya calon pasangan pengantin sebelum mereka resmi menikah. Mempelai pria dan wanita berpesta bersama teman-temanya.
Salah satu ritual tradisi pernikahan Tionghoa ini, memberikan keseruan dan kebahagiaan bagi kedua calon pengantin.
BACA JUGA:Apa Itu Sembahyang Bacang? yang Puncak Perayaannya Jatuh Pada Hari Ini Kamis 22 Juni 2023
Mereka akan bermain bersama, ada games, makan bersama di satu tempat yang juga hadir keluarga dan kolega kedua mempelai di rumah pengantin wanita.
Sumber: