Cheng Beng, Tradisi Ziarah Kubur Menghormati Leluhur Bagi Etnis Tionghoa, Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata

Cheng Beng, Tradisi Ziarah Kubur Menghormati Leluhur Bagi Etnis Tionghoa, Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata

Cheng Beng yang merupakan tradisi etnis Tionghoa untuk ziarah kubur menghormati para leluhur.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Ethis Tionghoa sebentar lagi akan mengelar Cheng Beng pada tanggal 4-5 April mendatang, yakni ritual tahunan untuk bersembahyang dan ziarah kubur.

Ini sudah menjadi sebuah tradisi sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu untuk menghormati para leluhur. Cheng beng juga dikenal dengan Festival Qingming.

Perayaan ini digelar setiap memasuki bulan kelima dalam kalender oleh masyarakat Tionghoa di berbagai daerah Nusantara, termasuk juga di Kota Palembang. Yaitu sekitar dua bulan setelah Hari Raya Imlek. 

Sama halnya dengan masyarakat Muslim yang memiliki tradisi ziarah kubur sebelum Ramadhan.

BACA JUGA:Jadwal Sembahyang setelah Puncak Imlek, Perayaan Cheng Beng Tidak Kalah Ramai, Kuburan China jadi Bersih

Ritual Cheng Beng atau sembahyang kubur merupakan upacara perwujudan dari sikap masyarakat Tionghoa yang sangat mencintai dan menghormati leluhurnya.

Seluruh keluarga, yang ada di perantauan berupaya pulang dan melaksanakan ritual.

Kegiatan ritual dimulai dengan membersihkan kuburan atau pendem yang biasanya dilakukan 10 hari sebelum pelaksanaan Cheng Beng.

Perayaan Cheng Beng faktanya turut menjadi angin segar bagi sektor perekonomian daerah, seperti di Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan dan Jawa.

BACA JUGA:7 Ponton dan 1000 Lampion Telah Terpasang, Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Siap Digelar

Yuk, kita mengenal lebih jauh seputar Cheng Beng pada artikel di bawah ini.

Pada dasarnya Cheng Beng disebut juga Qingmingjie di Negeri Tirai Bambu

Kata Cheng Beng pada bahasa Hokkian terdiri atas dua kata. Seperti dijelaskan Budayawan Bangka Belitung Akhmad Elvian menyatakan kata ceng memiliki arti bersih dan beng berarti terang.

"Cheng itu sendiri artinya bersih atau resik, jadi seminggu sebelum hari H tanggal 4 atau 5 itu keluarga sudah mulai melaksanakan pembersihan terhadap makam.

Sumber: