Dugaan Korupsi Jumbo Rp354 Miliar Terindikasi Proyek Fiktif PT Graha Telkom Sigma, Ada Hotel di Palembang
Direktur Penyidikan JAM Pidsus Kejagung Kuntadi, memberikan keterangan soal dugaan korupsi jumbo anak perusahaan PT Telkom -- PT Graha Telkom Sigma. ----jpnn
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan dugaan korupsi PT Graha Telkom Sigma (PT GTS) senilai Rp354 miliar terindikasi dari proyek fiktif. Salah satu proyek PT GTS itu adalah hotel di Palembang.
Menurut Kuntadi selaku Direktur Penyidikan JAM Pidsus Kejagung, pengungkapan dan pengusutan dugaa korupsi itu melibat pengawas internal PT Telkom.
‘’Kejagung dan Pengawas internal bekerjasama dalam mengusut kasus dugaan korupsi di PT Telkom Sigma,’’ujar Kuntadi pada Senin, 13 Maret 2023,mengutip dari disway.id.
Kuntadi membeberkan, modus operadi terjadinya korupsi Jumpo di PT Graja Telkom Sigman (PT GTS). Menurutnya, oknum di PTGTS melakukan pencarian uang senilai Rp354 miliar dengan memalsukan sejumlah dokumen.
Haryoko Ari Prabowo selaku Kasubdit Penyidikan Direktorat Penyidikan Jampidsus Kejagung, membeberkan duduk perkara dari dugaan korupsi jumbo itu.
Menurutnya, modus operandi yang dipakai dalam dugaan korupsi jumbo itu adalah para pihak mengucurkan dana cukup besar untuk proyek pembangunan.
Kucuran dana untuk proyek itu hanya seolah-olah untuk pembangunan yang terindikasi tidak hasilnya. PT Graha Telkom Sigma (PT GTS) memang bergerak di bidang proyek apartemen, hotel dan pengadaan batu split.
‘’Perusahaan itu merupakan cicit dari PT Telkom. Anak perusahaan itu seperti Telkom Sigma, Graha Telkom Sigma,’’ujar Haryoko Ari Prabowo, saat jumpa pers pada Minggu, 12 Maret 2023.
Sat ini penyidik Kejagung sedang melakukan penelusuran terhadap keberadaan proyek pembangunan yang dikerjakan PT GTS itu. Salah satu proyek itu ada di Palembang berupa pembangunan hotel.
‘’Apakah dugaan korupsi jumbo Rp354 miliar adalah proyek fiktif? Kita belum pastikan karena sedang dalam melakukan proses pengecekan,’’ujarnya.
Untuk pengembangan penyidikan, tidak menutup kemungkinan akan menyasar kepada induk perusahaan PT Graha Telkom Sigma yaitu PT Telkom Sigma atau PT Telkom sendiri.
Sumber: