Balas Ban Lengan One-Love , Warga Qatar Pakai Simbol Palestina Di Piala Dunia 2022

Warga Qatar pakai Simbol Palestina lawan Ban Lengan one-love--
Akon Aksi Bela Qatar
Seorang penyanyi Amerika Serikat, Akon, melakukan aksi membela Qatar yang dituduh telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), seperti tidak memberikan hak-hak pekerja dari proyek infrastruktur. Dan beberapa pihak telah menghujat Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia hingga ada aksi untuk memboikotnya.
Namun berbeda dengan beberapa orang tersebut, Akon memiliki keyakinan tersendiri dalam membela Qatar. Akon berpendapat bahwa tiap orang harus bisa lebih paham terhadap suatu isu dan tidak melakukan kasi boikot Qatar.
Dilansir dari marca.com, bahwa Akon mengaku tidak paham terhadap sikap orang-orang itu. "Saya tidak mengerti dari tujuan boikot.
Menurut pribadi saya, dimanapun kalian pergi di dunia pasti ada budaya yang berbeda, dengan cara hidup yang berbeda, dan juga standar hidup yang berbeda pula," ungkap Akon pada TMZ Sports.
Qatar Dituduh Lakukan Pelanggaran HAM
Negara Qatar disebut telah memperlakukan pekerja migran dengan kurang layak. Dikabarkan bahwa sejumlah pekerja migran telah meregang nyawa selama proyek pembangunan tempat dan juga infrastruktur turnamen.
Ada laporan memberitakan bahwa pekerja migran telah dipaksa untuk bekerja di bawah suhu panas ekstrem dengan upah yang tidak setara.
Sejumlah orang bahkan menyebut hal itu sama dengan kerja paksa. Namun sang penyanyi mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa disamakan dengan di Amerika Serikat.
"Saya pikir saat kalian melihat tempat seperti Amerika, kita punya kencenderungan untuk menerima hal-hal tertentu begitu saja, dan juga kita cenderung untuk mengikuti hal-hal yang bahkan kita tidak mengerti.
Bukannya untuk berpetualang ke sana agar memahami sendiri budayanya, memahami apa yang sebenarnya terjadi, kalian malah cuma ikut-ikutan sebab semua orang mengatakan ada masalah kemanusiaan," ujarnya.
Akon mengatakan, hidup ialah soal komunikasi dan dia berharap orang-orang berusaha dalam mencari sudut pandang berbeda dan tak cuma mengikuti arus.
Sumber: msn.com