Pakar Psikologi Forensik Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo, Reza Indragiri: Tak Lazim!

Pakar Psikologi Forensik Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo,  Reza Indragiri: Tak Lazim!

Menurut dia, konon Brigadir J mendapat ancaman sebelum ditembak Bharada E.  Bharada E di kepolisian pangkatnya apa? Di bawah brigadir," ucap Kamaruddin.

BACA JUGA:Susno Duadji Soal Visum Brigadir J, Kayak Orang Main Dokter-dokteran Praktik Forensik-forensikan, Periksa!

Kasus Brimob Asal Jambi berpangkat brigadir  lecehkan istri jendral bintang dua kronologisnya mulai terkuak.

Sebelumya  ramai pemberitaan soal Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir tewas setelah lecehkan istri jendral yang juga Kadiv Propam Polri,  Irjen Pol Ferdy Sambo.

Menurut Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, pada Jumat, Sore 8 Juli 2022 Brigadir Yosua  sengaja memasuki kamar pribadi istri Kadiv Propam  Polri. 

Pada saat itu, istri jendral Ferdy Sambo berada di dalam kamarnya dan sedang beristirahat.

Setelah memasuki kamar itu, terjadilah dugaan pelecehan dengan kekerasan yang konon dilakukan Brigadir Yosua. "Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri jendral Sambo yang juga Kadiv Propam," tutur Ramadhan.

BACA JUGA:Ternyata Seperti Ini Kedekatan Brigadir J sama Istri Ferdy Sambo , 2,5 Tahun Jadi Sopir Putri Chandrawati

Istri Jendral Sambo Berteriak Ketika pelecehan itu terjadi, sempat berteriak minta tolong. Teriakan tersebut membuat Brigadir Yosua panik dan keluar dari kamar.

Suara teriakan istri jenderal bintang dua itu juga terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai dua.

Bharada E yang berada di atas tangga lantas bertanya ada apa, tetapi langsung ditembak oleh Brigadir Yosua. Mereka pun terlibat baku tembak.

 "Akibatnya dua polisi itu terlibat saling tembak dan berakibat Brigadir Yosua meninggal," ucap Brigjen Ramadhan.

 Hasil Olah TKP

Setelah kejadian itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti, ditemukan tujuh proyektif yang keluar dari senjata api milik Brigadir J dan lima amunisi dari senjata api Bharada E.

Sumber: