Harga Cabai Turun, BPS Umumkan Sumsel Alami Deflasi 0,12 Persen Secara Month to Month di September 2024
Aktivitas jual beli cabai di pasar. BPS sebut Sumsel alami deflasi secara m-to-m di September 2024, salah satunya penurunan harga cabai.--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat penurunan Indeks Harga Konsumen secara month to month (m-to-m) di September 2024 dibandingkan Agustus 2024.
“Secara m-to-m perkembangan harga menunjukkan adanya penurunan indeks dengan tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,12 persen,” kata Intan Yudistri Pebrina MSi, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sumsel.
Mengutip data sumsel.bps.go.id, Jumat 4 Oktober 2024, melihat data Tingkat inflasi m-to-m September 2024, setidaknya ada 4 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi.
Pertama, kelompok pengeluaran Makanan, Minuman dan Tembakau alami deflasi sebesar 0,51 persen dengan memberikan andil deflasi 0,15 persen secara m-to-m di September 2024.
BACA JUGA:Catat! BPS Sumsel Merilis Ekonomi Sumatra Selatan Tahun 2023 Tumbuh 5,08 Persen
Penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama komoditas seperti cabai, telur, dan tomat, menjadi penyebab utama deflasi di bulan September.
Kondisi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh panen yang baik dan peningkatan produksi.
“Lima komoditas utama penyumbang deflasi terbesar di bulan September 2024 adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, tomat, dan bensin,” ungkap dia.
Kedua, kelompok Pakaian dan Alas Kaki alami deflasi 0,03 persen secara m-to-m di September 2024.
BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama
Ketiga, kelompok pengeluaran Transportasi alami deflasi sebesar 0,12 persen dengan memberikan andil 0,02 persen secara m-to-m di September 2024.
Keempat, kelompok pengeluaran Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen secara m-to-m di September 2024.
Sumber: