Inflasi Palembang Tertinggi di Sumsel, BPS: November Catat Inflasi 0,95 Persen YoY

Inflasi Palembang Tertinggi di Sumsel, BPS: November Catat Inflasi 0,95 Persen YoY

Kepala BPS Sumsel, Moch Wahyu Yulianto-Davidkarnain/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pada November 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 0,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,48.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palembang sebesar 0,95 persen dengan IHK sebesar 105,89,”kata Kepala BPS Sumsel, Moch Wahyu Yulianto, Senin 9 Desember 2024.

Sedangkan, inflasi terendah terjadi di Kabupaten Muara Enim sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 108,43.

Pada November 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah 4 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y.

BACA JUGA:Inflasi Sumsel m-to-m 0,58 Persen di November 2024, Pemicunya Tomat, Bawang Merah hingga BBM

BACA JUGA:BI Sumsel Paparkan Kinerja Pengendalian Inflasi Terendah Kedua di Sumatera hingga Oktober 2024

Untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 108,04.

Sedangkan, Kota Lubuk Linggau sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 104,88.

“Inflasi (Sumsel di November) y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran,”kata dia.

Tercatat ada 7 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga di November 2024.

BACA JUGA:Gara-gara Harga Emas, Sumsel Inflasi 1,09 Persen Y-onY di Oktober Usai 4 Bulan Berturut-turut Deflasi

BACA JUGA:BPS Rilis Sumsel Inflasi YoY 1,4 Persen, Tercatat Emas dan Tarif PDAM Sumbang Kenaikan IHK September 2024

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,68 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,78 persen; kelompok transportasi sebesar 1,60 persen.

Lalu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,87 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran  sebesar 1,50 persen; dan kelompok perawatan  pribadi  dan  jasa  lainnya  sebesar  8,69  persen.  

Sumber: