Hingga 31 Juli 2024, Kinerja Pendapatan Negara di Sumsel Tembus Rp 10,8 Triliun, Berikut Rinciannya

Lalu, kinerja realisasi pendapatan negara di Sumsel juga berasal dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp169,11miliar.

Kinerja pendapatan negara di Sumsel dari sisi kepabeanan dan cukai hingga 31 Juli 2024 terealisasi sebesar 44,64 persen.

BACA JUGA:APBD Perubahan Muara Enim Tambah Rp 600 Miliar

BACA JUGA:Anggaran Kebijakan Umum dan Prioritas APBD Perubahan 2021 Disepakati

Kementerian Keuangan Perwakilan Sumatera Selatan mencatat realisasi penerimaan bea masuk mengalami peningkatan 31,66 persen (yoy).

"Disebabkan adanya peningkatan importasi beras, bahan baku karet, dan mesin yang membukukan realisasi sebesar Rp104,41 miliar atau tercapai 51,58 persen,"ungkap dia.

Selain bea masuk, Kementerian Keuangan Perwakilan Sumatera Selatan juga mencatat bea keluar sebagai pendapatan negara di Sumsel.

"Komoditi ekspor yang dikenakan bea keluar sampai dengan Juli 2024 didominasi dari produk CPO yang mencapai Rp 29,32 miliar, angka tersebut 59 persen dari total bea keluar,"ungkap dia.

BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Sambangi PT SLR dan Bank Panin, Edukasi Safety Riding Tingkatkan Berkendara Cari Aman

BACA JUGA:Semester I 2024, Kinerja Belanja Negara di Sumsel Tembus Rp 22,5 Triliun, Berikut Rinciannya

Selanjutnya, pendapatan di Sumsel berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 1.717,66 miliar atau terealisasi 77,2 persen.

"Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan kinerja positif,"kata dia.

Rinciannya terdiri dari pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 1,14 triliun, pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp574,66 miliar.

Termasuk PNBP aset, piutang, dan lelang yang mencapai Rp53,71 miliar.

BACA JUGA:Tol Palembang-Kayuagung Kembali Makan Korban, Hantam Fuso 4 Penumpang Fortuner Tewas

Sumber: