I'tikaf, Menemukan Jati Diri dan Kedekatan dengan Allah SWT di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

I'tikaf, Menemukan Jati Diri dan Kedekatan dengan Allah SWT di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Kegiatan i'tikaf yang dilakukan di 10 hari terakhir ramadhan dengan tujuan lebih mendekatkan diri kepada SWT.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - I'tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan di masjid pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Karena Rasulullah pun terbiasa melakukannya di 10 hari terakhir Ramadhan.

I'tikaf bermakna mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang mengganggu konsentrasi dalam beribadah dengan tujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.

I'tikaf dilakukan dengan cara menginap di dalam masjid selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Dimulai setelah terbenamnya matahari pada malam ke-21 Ramadhan dan berakhir saat terbenam matahari pada malam terakhir Ramadhan.

BACA JUGA:Bulan Ramadhan 1445 H, Pusri Sediakan Stok Pupuk Sesuai Ketentuan

Selama i'tikaf, seorang muslim harus berada di dalam masjid tanpa keluar kecuali untuk keperluan mendesak seperti ke toilet atau melakukan wudhu.

Berikut beberapa manfaat dan keutamaan dari melakukan i'tikaf:

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Dalam i'tikaf, seorang muslim berada dalam lingkungan masjid yang suci dan penuh ketenangan, sehingga dapat membantu untuk memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan dzikir kepada Allah SWT.

Dengan melakukan i'tikaf, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merenungkan pentingnya hidup ini serta memperbanyak amal ibadah.

BACA JUGA:BI Sumsel Ingatkan Potensi Inflasi Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Pemprov Sumsel Siapkan Pasar Murah

2. Menjaga diri dari godaan dunia

Dalam i'tikaf, seorang muslim memisahkan diri dari kegiatan dunia yang dapat mengganggu konsentrasi dan menarik perhatian, sehingga dapat membantu untuk memfokuskan diri pada ibadah dan beribadah dengan khusyuk.

3. Memperoleh pahala besar

Sumber: