Tak Hanya Hapus Angka Kemiskinan, Kemajuan Ekonomi Dalam 100 Tahun Terakhir Berpotensi Hapus Peradaban Manusia

Tak Hanya Hapus Angka Kemiskinan, Kemajuan Ekonomi Dalam 100 Tahun Terakhir Berpotensi Hapus Peradaban Manusia

100 tahun kemajuan ekonomi tidak hanya berakibat positif menghapus angka kemiskinan, tetapi juga berakibat fatal bahkan dapat mengancam peradaban manusia--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - 100 tahun kemajuan ekonomi tidak hanya berakibat positif menghapus angka kemiskinan, tetapi juga berakibat fatal bahkan dapat mengancam peradaban manusia.

Dalam 100 tahun terakhir untuk pertama kalinya dalam sejarah, dunia ekonomi dan perdagangan di seluruh dunia saling terhubung dan mengalami perkembangan yang sangat cepat.

Kecepatan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa tersebut menimbulkan 2 akibat yang sangat hebat.

Dimana dalam 100 tahun terakhir peradaban manusia berhasil menghapus angka kemiskinan ekstrim sampai dengan 90 persen, pada tahun 1910 sebanyak 82,4 persen manusia di dunia masih hidup dalam kemiskinan yang ekstrim.

Karena berkat pesatnya perkembangan ekonomi industri dan perdagangan di seluruh dunia hanya dalam waktu kurang lebih 100 tahun saja angka kemiskinan ekstrem di dunia berhasil ditekan hingga di bawah 10 persen.

BACA JUGA:Sempat Jadi Negara Termiskin di Asia, Ini Cara Korea Selatan Bangkit dan Jadi Negara Maju

Namun terlepas dari semua hal positif yang dirasakan, terdapat akibat lainnya yang tidak kalah hebat, tetapi akibatnya ini bersifat negatif bahkan dapat sangat fatal mengancam peradaban manusia.

Dibalik kemajuan ekonomi teknologi dan segala bentuk kepraktisan yang dapat dinikmati manusia pada saat sekarang, akan ada harga yang harus dibayar mahal oleh lingkungan dan adanya konsekuensi yang dapat menghancurkan ekonomi dan peradaban yang sudah dibangun bersama.

Akibat tersebut ialah  kerusakan ekologi, lingkungan dan perubahan iklim ekstrem yang dipicu oleh penggunaan bahan dasar energi yang digunakan selama 100 tahun terakhir.

Dimana sumber energi yang memotori ekonomi memiliki dampak yang besar pada kerusakan lingkungan yang akan memberikan akibat buruk pada ketahanan ekonomi di seluruh dunia.

Dibalik pesatnya pertumbuhan ekonomi dan perdagangan dunia selama satu abad terakhir, pada dasarnya semua itu dapat dikerucutkan pada satu industri yang menjadi motor utama penggerak ekonomi yaitu industri energy.

BACA JUGA:Terapkan Industri Hijau, Semen Baturaja Berhasil Mengantongi Sertifikat Green Label Indonesia

Energi yang dimaksud ialah ketersediaan listrik dan bahan bakar kendaraan yang di gunakan secara rutin oleh semua orang baik itu di rumah, kantor atau industri pabrik besar.

Tanpa ketersediakan listrik dan BBM peradaban modern tidak akan dapat terwujud seperti saat ini, karena  industri bidang apapun di dunia membutuhukan sumber energi listrik dan juga bahan bakar untuk dapat beroperasi.

Sumber: