Pj Gubernur Minta Swasta Turut Turunkan Kemiskinan di Sumsel, Lebih Tingggi dari Angka Nasional
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi meminta pihak swasta untuk turut menurunkan tingkat kemiskinan di sumsel yang angkanya lebih besar dari Nasiolan--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pejabat (Pj) Gubernur (Sumatera Selatan) Sumsel, Elen Setiadi meminta pihak swasta untuk turut menurunkan tingkat kemiskinan di Sumsel yang angkanya lebih besar dari Nasiolan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 angka kemiskinan di Sumsel sebesar 10,97 persen atau sekitar 984 ribu orang.
Angka tersebut lebih besar 2 persen dari angka kemiskinan nasional yang hanya 9,03 persen.
"Angka kemiskinan kita 10,97 persen, 2 persen lebih tinggi dari nasional yang 9,03 persen. Bantuan pihak swasta terhadap pengembangan UMKM jelas sangat membantu menurunkan angka kemiskinan.
BACA JUGA:Rotasi Pejabat Jelang Pilkada, Pj Gubernur Sumsel: Tak Ada Hubungan Dengan Politik
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Resmikan Memorabilia Uang Rupiah Pecahan 10.000
Jadi kita tunggu saja laporan BPS Maret tahun depan," kata Pj Gubernur Sumsel, Elen Stiadi, Rabu, 13 November 2024.
Adapun komunitas UMKM yang mampu membantu menurunkan angka kemiskinan tersebut ialah Sampoerna Retail Community (SRC).
Elen mengatakan kalau SRC yang kini memiliki 8 ribu UMKM binaan di Sumsel ini mampu membantu menurunkan angka kemiskinan yang ada.
Dengan rata-rata omzet yang tergabung dalam kelompok itu Rp 85 juta per bulan dengan margin laba 10 persen atau Rp 8,5 juta per bulan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Launching LAKSAN di PS Mall, Pelayanan Publik Lebih Dekat ke Masyarakat
BACA JUGA:Gantikan Agus Fatoni Sebagai Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi: Ini Jadi yang Pertama Kali
"Artinya jika dilaksanakan secara benar bisa jadi andalan hidup. Tidak kalah dengan pekerjaan lain seperti ASN dan PPPK. ASN terendah gajinya sekitar Rp 4 juta, masih jauh di bawah Rp 8,5 juta tadi," ungkapnya.
Menurut Elen, tergabung dalam kelompok itu merupakan opsi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Apalagi ada bimbingan, pembinaan dan transfer of knowledge.
Sumber: