Sempat Jadi Negara Termiskin di Asia, Ini Cara Korea Selatan Bangkit dan Jadi Negara Maju

Sempat Jadi Negara Termiskin di Asia, Ini Cara Korea Selatan Bangkit dan Jadi Negara Maju

Ada 4 cara yang dilakukan Korea Selatan untuk dapat dapat bangkit dari negara termiskin di Asia menjadi negara maju seperti saat sekarang--

Budaya pop Korea seperti pariwisata, minat belajar bahasa Korea, dan industri kulinernya juga semakin diminati oleh masyarakat dunia dan menjadi sumber kekuatan ekonomi baru di Korea yang dijuluki sebagai Korean Wave. 

Pada laporan Korea Foundation tahun 2018 tercatat jika penggemar Korean Pop Culture di seluruh dunia mencapai hingga 89 juta orang. 

BACA JUGA:UMKM Berkontribusi Besar Jadikan Indonesia Negara Dengan Ekonomi Terkuat Di Dunia

Jumlah tersebut bahkan sudah jauh melampaui jumlah penduduk Korea Selatan yang hanya berjumlah 52 juta jiwa saja.

Itulah 4 faktor yang menjadi katalis dari pesatnya pertumbuhan ekonomi Korea Selatan hingga  berpotensi besar mengalahkan GDP Jepang. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Korea terus menempati ranking teratas di dunia dalam indikator-indikator kesejahteraan, bahkan sempat menjadi salah satu negara dengan tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. 

Hal tersebut sangat kontras dari saudara serumpun mereka di Korea Utara yang bahkan sempat mengalami bencana kelaparan hebat pada tahun 1990-an akibat musim paceklik dan juga proses distribusi pangan yang tidak efisien dari pemerintah pusat. 

Nemun tentu saja, Korea Selatan sendiri bukanlah negara yang sempurna, terdapat banyak potensi masalah yang saat ini mulai hadir seperti dominasi keluarga chaebol yang dikhawatirkan akan mematikan ruang gerak inovasi dari industri UMKM di Korea.

Dimana hal ini akhirnya akan menimbulkan tren pertumbuhan kesenjangan ekonomi di masyarakat Korea.

Pada sisi lain, kebergantungan ekonomi Korsel terhadap keluarga pengusaha juga menjadi titik lemah dari perekonomian negara. 

Contohnya pada saat terjadinya krisis finansial Asia di tahun 1997, Pemerintah Korsel terpaksamenghabiskan hampir 60 miliar Dollar untuk menolong perusahaan Chaebol dari kebangkrutan agar tidak mengancam perekonomian satu negara.

 

Sumber: