4 Kesalahan Pelaku UMKM Dalam Mengelola Keuangan, Sering Terjadi Bahkan Penyebab Terbesar Kegagalan

4 Kesalahan Pelaku UMKM Dalam Mengelola Keuangan, Sering Terjadi Bahkan Penyebab Terbesar Kegagalan

4 Kesalahan Pelaku UMKM Dalam Mengelola Keuangan--

BACA JUGA:Terbaru, Angsuran KUR BRI 2024 per Bulan untuk Pinjaman Rp 50 Juta, Pelaku UMKM Merapat Biar Usaha Makin Cuan

Dimana akhirnya para pelaku usaha ini mencatat dengan dengan tidak rapi atau sal-asalan bahkan ada yang tidak mencatat arus transaksi ini. Kebiasaan buruk seperti ini dapat berujung fatal jika selalu dibiarkan berlarut-larut.

Pelaku usaha harus disiplin mencatat pemasukan dan pengeluaran karena jika para pelaku usaha ini tidak mencatat arus transaksi akan membuatnya tidak mengetahui posisi keuangan bisnis, total  penjualan, keuntungan, sisa hutang, hingga  sisa persediaan barang.

Jika pelaku usaha ini mengetahui kondisi keuangan usaha maka akan bisa mempunyai pertimbangan bisnis yang lebih baik, bisnis berjalan dengan cash flow yang sehat dan bisa menurtup semua biaya operasional hutang dan lain sebagainya,

Jika para pelaku usaha ini tidak mengetahui kondisi keuangan makan akan ada sumber pengeluaran besar yang tidak terdeteksi atau akan adanya peluang penjualan produk yang keuntungannya tinggi tetapi tidak di maksimalkan.

Jika arus transaksi didalam sebuah usaha tidak di catat kelaur atau masuknya keuangan maka pelaku usaha tidak akan dapat membuat keputusan bisnis yang tepat bahkan tidak mengetahui bisnisnya dalam kondisi  lebih untung atau rugi.

BACA JUGA:Rumah BUMN Sumsel Pusri Dorong Peningkatan UMKM Kota Palembang hingga Ratusan Juta Rupiah

2. Tidak memisahkan kekayaan pribadi dengan aset usaha

Para pelaku usaha sangat sering membayar kebutuhan pribadi menggunakan uang bisnis, dimana hal tersebut tidak ada kaitannya dengan aktivitas bisnis, misalnya seperti kebutuhan makan sehari-hari atau biaya sekolah anak yang dibayar menggunakan uang dari hasil usaha.

Kebiasaan seperti ini membuat pencatatan keuangan menjadi rancu dan membuat binging. Hal ini terlihat sangat sepele tetapi kebiasaan mencampurkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis membuat pelaku usaha tidak memiliki gambaran mengenai besar beban usahanya.

Hal ini juga akan menjadi sumber masalah yang membuat para UMKM tidak dapat membayar tagihan biaya operasional dan hutang.

3. Tidak pernah mengecek data keuangan 

Melihat atau men-cek data keuangan dalam berbisnis baik dalam skala besar atau skala kecil merupakan hal yang perlu dilakukan untuk melihat data keuangan, setidaknya pelaku usaha ini dapat melihat bagaimana penjualan setiap bulannya sebagai acuan.

Misalnya persediaan barang yang cepat habis, maka pelaku usaha atau bisnis dapat memastikan ketersediaan anggaran untuk persediaan barang.

BACA JUGA:5 Ide Bisnis Unik dan Kreatif Untuk UMKM, Dijamin Hasilkan Cuan Besar dan Ramah Lingkungan

Sumber: