BRICS Aliansi Kekuatan Ekonomi 5 Negara Berkembang, Dapat Saingi Uni Eropa, Adakah Indonesia di Dalamnya?
![BRICS Aliansi Kekuatan Ekonomi 5 Negara Berkembang, Dapat Saingi Uni Eropa, Adakah Indonesia di Dalamnya?](https://radarpalembang.disway.id/upload/9f21e6d269567202deb0be2485d4814b.jpg)
BRICS yang merupakan Aliansi dagang dari 5 negara berkembang yang dapat menyaingi Uni Eropa dan juga Amerika--
Ditambah lagi Amerika Serikat sering melakukan sanksi ekonomi berupa pembekuan aset negara yang dapat mereka lakukan berkat dominasi mata uang mereka.
Karena melihat kondisi seperti ini akhirnya membuat banyak negara mulai memandang jika Dolar sudah terlalu kuat dan sudah saatnya untuk dunia melepas ketergantungan pada dolar Amerika.
Dengan adanya krisis perbankan dan inflasi tinggi yang dialami Amerika pada tahun 2023, terdapat potensi negara anggota BRICS untuk dapat melepas ketergantungan mereka terhadap dolar Amerika sekaligus meningkatkan kerja sama perdagangan antar negara anggota dengan mata uang bersama.
Namun dari semua potensi besar yang dapat terjadi dengan adanya mata uang BRICS, banyak banyak ekonomi yang masih tidak percaya atau ragu jika mata uang BRICS dapat benar-benar kokoh menjalani dengan .
Hal ini dikarenakan dalam membentuk mata uang yang digunakan oleh beberapa negara, terdapat banyak tantangan besar yang perlu diatasi, yaitu :
BACA JUGA:Ubah Pulsa Kamu Jadi Saldo DANA dengan tukar.co.id, Ini Cara Gunakan Aplikasinya
- Perbedaan Kondisi Ekonomi Antar Negara Anggotanya
Setiap negara tentunya mempunyai kondisi ekonomi yang berbeda, mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, kestabilan politik, ketahanan finansial dan masih banyak lagi.
Dimana perbedaan kondisi ekonomi tersebut akan memiliki kebutuhan kebijakan ekonomi yang berbeda juga untuk masing-masing negara dan tidak jarang kebijakan ekonomi yang dibutuhkan satu negara tersebut dapat bertolak belakang dengan negara lain.
Misalnya terdapat negara A yang ekonominya sedang dibawah dan butuh menurunkan suku bunga tetapi disaat yang bersamaan terdapat negara B yang ekonomi diatas dan perlu menaikan suku bunga agar tidak terjadi inflasi berlebihan.
Kedua negara tersebut dapat menjalani kebijakan ekonomi yang berbeda jika mata uangnya berbeda, namun jika mata uang mereka sama maka salah satu negara harus mengalah.
Kebijakan mata uang bersama ini cuma dapat sukses jika kondisi ekonomi negara anggotanya tidak jauh berbeda satu sama lain yang akan membuat setiap kebijakan moneter dapat sejalan karena kondisi ekonomi semua negara anggotanya sama.
Kondisi ekonomi negara anggota BRICS pada grafik pertumbuhan PDB per tahun, negara-negara BRICS memiliki selisih ekonomi yang sangat jauh antara yang tertinggi dan yang terendah.
BACA JUGA:Kaya Akan Sumber Daya Alam Sering Kali Malah Sebabkan Negara Jadi Miskin?
Dimana China selalu mimpin dengan pertumbuhan yang tinggi sedangkan Brazil dan Afrika Selatan sangat jauh jika diabndingkan dengan anggota lain.
Sumber: