Sering Jadi Bumbu Masakan, 5 Jenis Rempah Ini Ternyata Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Sering Jadi Bumbu Masakan, 5 Jenis Rempah Ini Ternyata Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Berikut 5 Jenis rempah yang dapat menurunkan kadar gula darah dan menjadi solusi pengobatan tradisional tanpa tambahan zat kimia--

Daun salam dapat digunakan sebagai bumbu dalam minuman herbal atau teh dengan cara menambahkan daun salam kering atau segar ke dalam teh herbal yang sedang diseduh.

Penting untuk menggunakan daun salam yang segar atau kering yang berasal dari sumber yang aman dan bersih dan hindari mengonsumsi daun salam dalam yang jumlah berlebihan.

5. Cengkeh


cengkeh--

Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan alah satu rempah yang memiliki dapat membantu mengurangai peningkatan glukosa. 

Dimana cengkeh mengandung senyawa aktif seperti eugenol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Senyawa ini memiliki peran dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu sel-sel tubuh lebih efektif menggunakan glukosa.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa cengkeh memberikan dampak positif kepada metabolisme glukosa. 

Mekanisme ini melibatkan interaksi antara senyawa-senyawa dalam cengkeh dengan jalur-jalur metabolik yang terlibat dalam regulasi gula darah.

Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu dalam masakan, seperti ke dalam kari, sup, saus, atau hidangan daging untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.

BACA JUGA:Turunkan Kadar Gula Dengan Biji Mahoni, Jadi Obat Alternatif Diabetes Tipe 2

Cengkeh juga dapat ditambahkan ke dalam minuman panas seperti teh dan kopi. Atau juga dapat dijadikan ramuan dengan mencapurkan cengkeh, kayu manis, dan jahe menjadi minuman herbal.

Tak hanya pada minuman panas, Cengkeh juga dapat dicampurkan didalam minuman dingin seperti lemonade atau minuman buah segar.

Itulah 5 jenis rempah-rempahan yang dapat menurunkan resistensi insulin atau kadar gula dalam darah. 

Meskipun  rempah-rempahan ini memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah, penderita diabetes juga harus tetap konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan.

Baik itu dalam pola makan atau menggunakan rempah-rempah sebagai pengganti pengobatan. Karena setiap tubuh seseorang berbeda dalam menanggapi efek dari mengkonsumsi rempah-rempah.

Sumber: