3 Obat untuk Mencegah Kanker Payudara, Simak Yuk!
Sel kanker--
BACA JUGA:9 Kebiasaan Sehat Bikin Panjang Umur, Mudah Dilakukan Sehari-hari
Efektivitas
Penelitian tentang AI menunjukkan penurunan risiko kanker payudara sebesar 50 persen seumur hidup jika dikonsumsi selama lima tahun.
Dalam siaran pers NHS tentang persetujuan anastrozole, dikatakan bahwa obat tersebut “telah terbukti dalam uji coba dapat mengurangi kejadian penyakit pada perempuan pascamenopause dengan peningkatan risiko penyakit hampir 50 perrsen.”
Namun, perlu diingat bahwa obat pencegah kanker payudara tidak ditujukan untuk semua jenis kanker payudara.
Entah itu SERM atau AI, seperti anastrozole, mereka benar-benar terbukti mencegah kanker payudara yang mengandung estrogen-positif.
Obat-obatan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada subtipe kanker payudara tertentu yang lebih langka, seperti kanker payudara triple-negatif.
BACA JUGA:Nasi Merah vs Nasi Putih, Manakah yang Lebih Sehat? Yuk Simak Perbedaannya!
Siapa saja yang memenuhi syarat?
Obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh pasien pascamenopause. Umumnya tidak digunakan oleh orang-orang pramenopause.
Jika digunakan untuk pencegahan kanker payudara, kandidat yang ideal adalah pasien dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Seperti halnya SERM, faktor risiko tinggi dapat mencakup riwayat kanker payudara dalam keluarga, pertumbuhan sel payudara atau hasil biopsi yang tidak normal, dan peningkatan skor risiko kanker payudara menggunakan model Gail.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 7 Manfaat Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan, Jika Rutin Diminum Tiap Hari
Cara mengonsumsi dan efek samping
Efek samping AI mirip dengan menopause. Gejalanya bisa berupa hot flash, kekakuan sendi, kekeringan pada vagina, insomnia, dan penipisan rambut.
Sumber: