3 Obat untuk Mencegah Kanker Payudara, Simak Yuk!

3 Obat untuk Mencegah Kanker Payudara, Simak Yuk!

Sel kanker--

Riwayat karsinoma lobular in situ, riwayat hiperplasia duktal atipikal atau hiperplasia lobular atipikal atau mutasi gen yang terkait dengan peningkatan kemungkinan kanker payudara. kanker payudara, seperti mutasi BRCA.

BACA JUGA:Tanaman Liar ini Namanya Patikan Kebo, Punya Banyak Manfaat bagi Kesehatan di Percaya Sebagai Obat Kanker

Cara mengonsumsi dan efek samping

Tamoxifen biasanya diminum setiap hari selama lima tahun untuk pencegahan kanker payudara.

Obat ini tersedia dalam bentuk pil dan cair.

Efek samping tamoxifen cenderung terkendali dengan baik dan ringan bagi sebagian besar pasien dan dapat mencakup hot flash, penambahan berat badan, dan kekeringan pada vagina.

Ada kemungkinan efek samping yang lebih serius, seperti pembekuan darah, kanker rahim, dan stroke, namun hal ini cenderung sangat jarang.

BACA JUGA:Masih Jadi Perdebatan, Mengkonsumsi Telur Baik Atau Buruk Untuk Kesehatan? Cek Faktanya di Sini

2. Raloxifene

Raloxifene, juga dikenal dengan nama merek Evista, disetujui untuk mengurangi risiko kanker payudara invasif pada pasien pascamenopause.

Obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati osteoporosis pada perempuan pascamenopause. Osteoporosis adalah penggunaan utama obat ini, dilansir Verywell Health.

Obat ini tidak digunakan sebagai pengobatan untuk kanker payudara.

Cara kerja

Raloxifene, seperti tamoxifen, juga merupakan SERM. Obat ini hanya diteliti pada perempuan pascamenopause, tetapi memiliki mekanisme mirip dengan tamoxifen karena merupakan penghambat reseptor estrogen.

Obat ini membantu mencegah kanker payudara dengan cara memblokir estrogen di payudara dan jaringan lain.

Sumber: