Wajib Tau! Bahaya Penggunaan Obat Aborsi tanpa Pengawasan Dokter

Wajib Tau! Bahaya Penggunaan Obat Aborsi tanpa Pengawasan Dokter

Pil aborsi yang masih saja dijual bebas.--

Di beberapa negara, obat ini setara dengan mifepristone.

BACA JUGA:Brokoli Bisa Cegah Diabetes dan Kontrol Gula Darah,Benarkah? Cek Fakta di Sini

3. Misoprostol

Obat ini lebih dikenal lewat mereknya, seperti Misotrol, Cytotec, dan Cyprostol. Tujuan dari obat sekunder ini adalah untuk mengosongkan rahim sepenuhnya dengan cara merangsang kontraksi.

Studi menunjukkan bahwa pada 90% kasus, penggunaan misoprostol saja dapat menggugurkan kandungan.

Namun, prosedur yang ditentukan dan dilakukan melalui layanan aborsi yang aman dan legal dengan pengawasan dokter adalah prosedur yang menggunakan dua obat.

BACA JUGA:Catat! Ini 8 Makanan Pengganti Nasi, Cocok untuk Diet demi Pangkas Perut Buncit

Amankah penggunaan obat aborsi secara mandiri?

Penggunaan obat aborsi tanpa adanya pengawasan dari dokter sangat berbahaya dan tidak dianjurkan.

Buktinya adalah contoh kasus yang sudah disinggung di atas.

Karena begitu inginnya menggagalkan kehamilan, meminum obat aborsi tanpa pemahaman yang tepat justru malah dapat menghilangkan nyawa. 

Di negara-negara yang sudah melegalkan proses aborsi, obat aborsi bisa didapatkan dengan cara mengunjungi kantor penyedia atau memesannya di platform online yang dikelola oleh penyedia obat.

Berkaca pada apa yang sudah terjadi di negara-negara lain yang telah melegalkan aborsi bahkan dengan skema aborsi mandiri menggunakan obat.

Praktik aborsi sebetulnya dinilai lebih aman, lebih menjaga privasi, dan mengurangi angka kematian ibu ketika dilakukan dengan benar sesuai dengan informasi yang kredibel tentang penggunaannya. 

BACA JUGA:6 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Cepat Kurus, Yuk Cobain! Dijamin Anti Gagal

Sumber: