Dorong Inklusi Pasar Modal Syariah, BSI Luncurkan 6 Produk Reksa Dana Syariah

Direktur Sales dan Distribution BSI Anton Sukarna (kiri), Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI Muliaman D Hadad (tengah), dan SVP Wealth Management BSI Asri Natanegeri (kanan) saat meluncurkan produk reksa dana syariah pada acara Priority Ga--Doc.radarpalembang.disway
BACA JUGA:Inovasi untuk Negeri Bawa BSI Raih Penghargaan di Ajang Merdeka Award 2023
Bank Syariah Indonesia ingin memberikan insight kepada nasabah prioritas dan membicarakan tentang kondisi ekonomi dunia serta Indonesia pada 2024.
Salah satunya termasuk menyusun strategi investasi berkelanjutan yang manfaatnya tidak hanya untuk saat ini, namun juga untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
Adapun, BSI Prioritas dilengkapi fasilitas yang dapat dinikmati oleh nasabah yaitu konsultasi ZISWAF dan waris, konsultasi overseas education, konsultasi pajak, wealth advisory oleh wealth specialist, dan layanan ekslusif lainnya.
Dalam acara market outlook ini, Komisaris Utama BSI Muliaman D Hadad memaparkan proyeksi ekonomi dan dunia investasi Indonesia hingga akhir 2023, khususnya di tengah situasi politik pemilihan umum.
BACA JUGA:UMKM Wajib Tau, Penyebab Pengajuan KUR BSI Ditolak Meski Syarat Sudah Lengkap
Menurutnya, kinerja sektor perbankan syariah yang masih menjadi salah satu sektor yang akan resisten di tengah gejolak ekonomi domestik dan dunia yang tidak menentu.
Hal ini ditunjukkan dengan kinerja industri perbankan syariah yang tetap tumbuh positif selama tahun 2023, bahkan melebihi pertumbuhan nasional.
Muliaman mengatakan pertumbuhan aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK) menjadi salah satu faktor penopang pertumbuhan positif industri perbankan syariah di tahun 2023 ini.
Pertumbuhan aset perbankan syariah tumbuh 2,53 persen secara year to date (YtD), di saat perbankan nasional malah mengalami penurunan sebesar 0,5 persen YtD.
BACA JUGA:Terdepan di Sektor Bank Syariah, BSI Sabet Berbagai Penghargaan
"Hal yang sama juga terjadi pada pembiayaan dan penerimaan DPK. Pembiayaan di sektor perbankan syariah tumbuh 6,95 persen YtD melebihi perbankan nasional yang tumbuh 3,66 persen YtD,"kata dia.
Sementara pemerimaan DPK perbankan syariah naik 0,98 persen YtD, di saat perbankan nasional turun 1,29 persen YtD.
BACA JUGA:Gandeng FEB UI Perkuat Literasi Keuangan Syariah, BSI Targetkan 20 Juta Nasabah Tahun Ini
Sumber: