Gerakan Nasional Revolusi Mental UIN Raden Fatah Bekali Pemuda Melek Digital di Desa Saleh Mulya Banyuasin

Gerakan Nasional Revolusi Mental UIN Raden Fatah Bekali Pemuda Melek Digital di Desa Saleh Mulya Banyuasin

Kegatan gerakan nasional revolusi mental program melek digital berlangsung sukses dan lancar di Desa Saleh Mulya Kabupaten Banyuasin, hari ini., bertemakan pembekalan Literasi Digital Jurnalis Desa,--dokumen radarpalembang.disway.id

BACA JUGA:Goes to Campus, Srikandi BUMN Ajak Mahasiswa Unsri Berkontribusi sebagai Talenta Digital

Kegiatan menghadirkan dua pemateri, yang merupakan trainer dari Cek Fakta Google Intiative, yaitu Nila Ertina dan Ibrahim Arsyad.

Nila menilai, ada dampak negatif yang harus diantisipasi seiring digitalisasi di level desa. Serta akses informasi yang cepat dan hampir tidak ada batas lagi.

"Jadi kegiatan bukti nyata bahwa, masyarakat harus melek digital, khususnya warga Desa Saleh Mulya.

Karena tidak sedikit warga desa yang menelan mentah-mentah berbagai informasi yang masuk ke gadget mereka. Padahal informasi yang diterima adalah hoaks," kata Nila dalam materi yang ia sampaikan.

BACA JUGA:PLN UP2D S2JB Lakukan Edukasi Kelistrikan Kepada Mahasiswa Kerja Praktek

Tak hanya itu, Nila juga menyampaikan proses digitalisasi ini tidak hanya membantu meningkatkan sektor ekonomi, tapi juga membuka akses masyarakat ke teknologi lainnya.

Selanjutnya, Ibrahim Arsyad menjelaskan pencegahan penyebaran hoaks dan pentingnya untuk tidak mengunduh aplikasi yang tidak penting.

"Media sosial yang terlalu berkembang, karena ancaman dunia digital sangat mengerikan, secara tidak langsung kita mengisi data diri dan itu memudahkan orang untuk melacak keberadaan kita," ujar Baim sapaan akrabnya.

Disela kegiatan tersebut Baim juga mengajarkan cara mengecek berita hoaks dengan menggunakan tools google dan langkah keamanan digital.

BACA JUGA:Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh Beri Semangat Mahasiswa Baru Unsri

Salah satu peserta Pembekalan Literasi Digital Jurnalis Desa, Nurwahidin mengatakan, literasi digital banyak memberikan masukan untuk anak muda di desa tersebut.

"Kami banyak mendapat ilmu mengenai berita hoaks. Selama ini kami masih bingung, apakah informasi yang kami terima benar atau tidak. Dengan adanya kegiatan ini, sehingga wawasan kami lebih terbuka lagi," tutur dia.

Senada dengan hal tersebut, pasangan muda Dela dan Deka mengatakan, selama ini banyak berita hoaks yang mereka terima.

"Alhamdulillah terima kasih kepada UIN Raden Fatah yang menyelenggarakan kegiatan ini. Kami lebih hati-hati lagi dan kami akan saring sebelum sharing berita," ucapnya.

Sumber: