2 Galeri Investasi di Palembang Menang di GI BEI 2024, Cek Daftar Pemenang Lainnya di Sini

2 Galeri Investasi di Palembang Menang di GI BEI 2024, Cek Daftar Pemenang Lainnya di Sini

Dua Galeri Investasi atau GI di Palembang berhasil menang mendapat penghargaan di ajang GI BEI Tahun 2024.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Dua Galeri Investasi atau GI di Palembang berhasil menang mendapat penghargaan di ajang GI BEI Tahun 2024.

Penyerahan penghargaan GI BEI Tahun 2024 diselenggarakan secara langsung di Main Hall

BEI dan dapat disaksikan pula melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange pada Rabu 6 Maret 2024.

Kategori Utama pertama, yaitu GI BEI Teraktif dengan Kategori Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi yang dimenangkan secara berurutan oleh GI BEI UIN Raden Fatah Palembang.

BACA JUGA:Jangan Dulu Beli Emas, Harga Logam Mulia Antam Kembali Melejit, Cek Daftar per Gram di Sini

GI BEI UIN Raden Fatah Palembang berhasil menyelenggarakan 806 kegiatan berhasil menduduki posisi pertama penghargaan GI BEI 2024 untuk GI BEI Teraktif dengan Kategori Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi.

Tak hanya satu, Palembang menempatkan 2 perwakilannya, di posisi kedua GI BEI Teraktif dengan Kategori Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi untuk GI BEI 2024 yakni GI BEI Politeknik Negeri Sriwijaya dengan 610 kegiatan.

Sedangkan, posisi ketiga kategori GI BEI Teraktif dengan Kategori Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi yakni GI BEI Universitas Negeri Padang dengan 484 kegiatan.

"PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI pada tahun 2024," kata Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar.

BACA JUGA:Galeri Investasi BEI Universitas Bina Darma Gelar Seminar Pasar Modal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI

pada tahun 2024 sebagai bagian dari komitmen meningkatkan literasi para generasi muda akan

keuangan, khususnya pasar modal Indonesia. 

"Acara ini menegaskan komitmen dalam memajukan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," kata Sunandar.

Sumber: