Proyek Strategis Nasional, Heri Amalindo Utus Wabup Pantau Perkembangan Transmigrasi di PALI

Proyek Strategis Nasional, Heri Amalindo Utus Wabup Pantau Perkembangan Transmigrasi di PALI

Wakil Bupati Kabupaten PALI Drs H Soemarjono saat berinteraksi dan melakukan monitoring perkembangan lokasi transmigrasi di Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, yang merupakan program strategis nasional. -dok pali-

PALI, RADARPALEMBANG.COM - Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM diwakili Wabup Drs H Soemarjono, melakukan monitoring perkembangan lokasi transmigrasi di Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, yang merupakan program strategis nasional.

Heri Amalindo menaruh perhatian khusus terhadap perkembangan lokasi transmigrasi di Desa Tempirai Selatan, dengan harapan menjadi penggerak ekonomi masyarakat khususnya di sekitar Tempirai Raya.

Untuk itu, Heri Amalindo mengutus Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono pada Selasa 1 Agustus 2023 untuk monitoring perkembangan di lokasi transmigrasi, yang saat ini dihuni 21 kepala keluarga (KK), terdiri dari 9 KK dari transmigran luar wilayah, dan 12 KK transmigran lokal Tempirai.

Pada kunjungannya ke lokasi transmigrasi di Desa Tempirai Selatan, H Soemarjono terlebih dahulu menyampaikan permohonan maafnya, karena Bupati PALI saat ini belum bisa hadir karena ada tugas di luar daerah.
Saat menyampaikan sambutannya, Wabup berpesan agar warga transmigran harus menjadi contoh bagi warga lainnya.

BACA JUGA:Heri Amalindo Disebut Pendekar Pembangunan Kabupaten PALI, Ketua IPSI Beber Alasannya

Terutama warga transmigran dari luar daerah, Wabup PALI menginginkan agar mereka bekerja keras turut membangun PALI, karena transmigrasi merupakan program strategis nasional, yang salah satu tujuannya mengentaskan kemiskinan.

"Untuk apa jauh-jauh meninggalkan kampung halaman, kalau hanya untuk bermalas-malasan. Tujuan Pemerintah Kabupaten PALI, mengundang Anda untuk memberikan dorongan dan menjadi contoh bagi warga lokal, jangan jadi beban di sini," pesan Wabup.

Wabup mengaku, tantangannya dalam membangun lokasi transmigrasi tidak mudah,  kesulitan pasti ada, tapi sikapi permasalahan sebagai suatu pelajaran.

"Terus bekerja keras, manfaatkan lahan yang telah diberikan agar bisa menghasilkan dan bisa menghidupi keluarga kita," imbuhnya.

BACA JUGA:Berkat Heri Amalindo Mahasiswa PALI Bisa Kuliah Gratis di IPB University

Kepada transmigran warga lokal, Wabup juga mengharapkan agar jangan bergantung pada warga luar. "Jangan hanya menunggu jatah hidup, hal itu bukan musimnya lagi. Tapi harus bekerja keras memanfaatkan lahan yang telah dibuka, supaya ke depan warga yang ada di lokasi transmigrasi bisa sejahtera," harapnya.

Wabup menceritakan awal dibukanya lahan yang ada di Desa Tempirai Selatan, di mana saat itu, mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI Usmandani meminta dukungan pembukaan lahan transmigrasi.

"Sejauh lahan tersebut tidak ada manfaatnya, kami mendukung untuk dibuka agar menjadi lahan produktif termasuk untuk lahan transmigrasi. Permintaan dukungan pembukaan lahan transmigrasi, pertama kali disampaikan oleh almarhum Usmandani, yang saat itu saya sebagai ketua DPRD. Hasilnya saat ini Alhamdulillah, sudah terlihat nyata dan sudah berdiri perumahan dan lahan transmigrasi," terangnya.

Sementara itu, Endang Silanperensi, Kepala Disnakertrans Kabupaten PALI menyatakan bahwa tahun 2022 lalu telah masuk warga transmigrasi sebanyak 21 KK.

Sumber: