MISTERI, Rasi Bintang Candi Borobudur yang Belum Terkuak

MISTERI, Rasi Bintang Candi Borobudur yang Belum Terkuak

Candi Borobudur dari posisi atas.--jogjauncover

BACA JUGA:Vihara Maitribhumi Peringati Waisak 2566 BE

 

Borobudur sendiri berada ±800 Km di Selatan khatulistiwa, yang artinya saat fenomena equinox di khatulistiwa, matahari belum tepat berada di zenith Magelang.

Matahari tepat berada di zenith Jawa (Magelang) terjadi setiap tanggal 1-2 Maret dan tanggal 12 Oktober. Namun pada tanggal tersebut posisi terbit matahari tidak tepat di timur Borobudur

Tapi menariknya, saat matahari tepat berada di zenith Borobudur, kesejajaran Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut selaras dengan arah terbenamnya matahari.

Mungkin faktor matahari tenggelam saat matahari di Zenith Borobudur inilah, mengapa garis Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut tidak mengarah tegak lurus ke Timur-Barat.

BACA JUGA:7 Shio Paling Hoki di Bulan Juni 2023, Harus Move On Maka Rezeki Akan Datang

 

Jadi bagaimana ilmuan Mataram Kuno mengetahui peristiwa equinox agar bangunan Borobudur presisi arah mata angin?

Beberapa penelitian menyebutkan, ilmuan Mataram kuno menggunakan sistem perhitungan musim berdasar beberapa rasi bintang.

Secara astronomis rasi bintang Orion adalah rasi yang mudah dikenali di langit malam, dan secara konsisten terbit dan terbenam tepat di timur dan barat. Hanya jam terbitnya saja yang berbeda setiap waktu.

Pada bulan Juli, Orion akan terlihat sesaat sebelum matahari terbit. Seiring berjalannya waktu Orion terbit lebih awal dari Matahari. Sehingga Orion secara umum mudah terlihat masyarakat di bulan Agustus, ketika sudah terbit 30 derajat di atas horizon sebelum matahari terbit.

BACA JUGA:Setahun Full, Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2024

 

Sekitar akhir bulan November, rasi Orion beroposisi dengan matahari atau terbit di ufuk timur sesaat setelah matahari terbenam.

Sumber: