MISTERI, Rasi Bintang Candi Borobudur yang Belum Terkuak
Candi Borobudur dari posisi atas.--jogjauncover
JOGJA, RADARPALEMBANG.COM – Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya yang ada di muka bumi ini. Saat perayaan Waisak 2023, Candi Borobudur kembali jadi pusat perhatian.
Umat Budha dari berbagai penjuru dunia hadir untuk, memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE.
Namun, hingga kini, Candi Borobudur masih menyimpan misteri. Salah satunya rasi bintang yang ada sejak zaman Mataram Kuno.
BACA JUGA:Sambut Trisuci Waisak, Ratusan Umat Buddha Meditasi di Bawah Pohon Bodhi
Berbagai ulasan pernah disampaikan, seperti dikutip dari jogja_uncover yang membeberkan tentang rasi bintang dan Candi Borobudur. Berikut ulasannya.
Sebuah bukit kecil tepi danau dataran vulkanik Kedu nan subur di Jawa Tengah, dipilih oleh seorang raja Medang (Mataram Kuno) untuk didirikan sebuah mahakarya.
Bukit terlindung jauh dari terpaan ombak laut selatan yang dibentengi perbukitan Menoreh, berjarak relatif sama 28 Km ke Gunung Merapi dan Sumbing.
BACA JUGA:Apa itu Ritual Yi Fo? Upacara Jelang Hari Waisak, Berikut Tata Caranya.
Diperkirakan 55.000 meterkubik batu atau sekitar 2 juta batuan andesit ditumpuk membungkus bukit dan diukir penuh makna filosofis, menjadi candi yang belakangan kemudian disebut Candi Borobudur oleh generasi penerusnya.
Bukit Borobudur yang terpilih untuk dijadikan pondasi candi bukan sembarang bukit. Pastinya bukit ini diyakini sebagai tempat suci.
John Miksic, peneliti dari National University of Singapore menyebut Candi Borobudur lahir di masa periode kebangkitan intelektual yang intens.
Salah satu "kecanggihan" Borobudur yang sering diulas para ahli, adalah karena posisinya yang tepat menghadap arah mata angin.
BACA JUGA:Kapan Hari Raya Waisak 2023?, Berikut Rangkaian Acara Perayaannya
Sumber: