MISTERI, Rasi Bintang Candi Borobudur yang Belum Terkuak

MISTERI, Rasi Bintang Candi Borobudur yang Belum Terkuak

Candi Borobudur dari posisi atas.--jogjauncover

BACA JUGA:Apa itu Tradisi Tingjing? Salah Satu Prosesi Pada Saat Lamaran Jess No Limit dan Sisca Kohl

 

Di tahun 750an Bintang Polaris sebagai penanda arah Utara masih dapat dilihat di bagian bumi selatan, dalam hal ini adalah Magelang. Dan untuk bisa menemukan Bintang Polaris di dekat horizon dibutuhkan tempat yang tinggi bebas dari penghalang.

Bagi seorang arsitek atau Raja yang ingin membangun Borobudur, gunung adalah tempat ideal untuk melihat arah Polaris sebagai penentu arah utara dan Gunung Tidar atau pegunungan Menoreh sangat masuk akal untuk dipilih, karena dekat dengan Borobudur dan tidak terlalu sulit didaki.

Gunung Tidar berada pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut, berada tepat di tengah dan segaris lurus diantara Bukit Borobudur dan bintang Polaris.

Lokasi ini juga dihubungkan dengan legenda Paku Pulau Jawa yaitu saat Syekh Subakir menancapkan sebuah tombak raksasa di Gunung Tidar untuk menyeimbangkan Pulau Jawa, sekaligus mengusir jin-jin yang terlanjur berkuasa menyesatkan manusia.

BACA JUGA:Catat Ini Tanggal Hoki di Bulan Mei 2023, Mau Menikah, Beli Mobil, Hingga Buka Usaha Cocokin Dulu Tanggalnya

 

Mungkinkah legenda Paku Pulau Jawa ini juga terkait erat dengan masa Mataram Kuno sebagai simbol kekuatan politik penguasa Jawa?

Meski tidak tepat berada di tengah Pulau Jawa, namun secara geografis, sekilas Gunung Tidar memang tampak seperti di tengah-tengah Pulau Jawa
Sabuk Orion diketahui sejak lama sebagai penanda Borobudur-Pawon-Mendut. Jika Gunung Tidar adalah Bintang Betelgeuse (tempat raja berdiri menatap langit) maka Bintang Rigel adalah Candi Gunung Wukir.

Apa istimewanya Candi Gunung Wukir?

Candi Gunung Wukir adalah Candi pertama yang dibangun era Medang, berdasarkan prasasti Canggal tahun 732 M, candi ini didirikan pada saat pemerintahan raja Sanjaya.

Candi Gunung Wukir juga candi bersejarah dimana catatan awal kedatuan Medang ada dalam prasasti Canggal 732, yang ditemukan di dalam kompleks Candi ini.

Prasasti ini menceritakan tentang pendirian Siwalingga (lambang Siwa) di bukit Kunjarakunja yang terletak di pulau Yawadwipa (Jawa).

BACA JUGA:3 Hal Paling Hoki di Bulan Mei 2023, Cek Tanggal di Sini

Sumber: