Marhaban Dhuyufurrahman, 390 Jemaah Haji Indonesia Mendarat Perdana di Madinah

Marhaban Dhuyufurrahman, 390 Jemaah Haji Indonesia Mendarat Perdana di Madinah

Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia hari ini mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, pukul 06.30 waktu setempat.--kemenag.go.id

BACA JUGA:489 Petugas Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia, Kloter Pertama Dijadwal 24 Mei 2023

Sebagai Koordinator PPIH Arab Saudi, Aziz meminta seluruh petugas membarikan layanan terbaik kepada jemaah haji. Apalagi, tahun ini banyak jemaah yang masuk kategori lansia, dan usianya banyak yang di atas 65 tahun.

"Di rombongan ini, ada yang usianya di atas 70-an, ada juga yang 82 tahun. Alhamdulillah terlihat secara fisik kondisi cukup baik dan segar," ujarnya.

Namun, semua tetap harus waspada. Sebab, cuaca di Saudi sangat panas dibanding di Indonesia. Kondisi ini, kata Aziz, harus dapat diantisipasi para petugas.

"Berikan pelayanan terbaik agar mereka bisa beribadah dengan baik," pesan Aziz ke petugas haji.

BACA JUGA:Kemenag Siapkan Media Center Haji di Jakarta, Pusat Informasi Seputar Haji Terkini

Aziz mengapresiasi para petugas yang responsif dalam melayani jemaah, termasuk lansia. Beberapa tampak membantu jemaah hingga memasuki bus.

"Tagline Haji Ramah Lansia betul-betul dilaksanakan. Saya melihat para petugas sigap dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Saya harap sikap ini dipertahankan sampai akhir operasional," pesannya.

Kepada jemaah, Aziz berpesan untuk tidak segan meminta bantuan kepada petugas. Apa pun kendala yang dihadapi, jemaah diminta menyampaikan ke petugas agar bisa segera dilayani.

"Silakan semua petugas dimintain bantuan. Kalau perlu dorong kursi roda. Petugas harus siap semua memberikan pelayanan kepada jemaah yang memerlukan pertolongan. Jemaah juga tidak perlu sungkan," tandasnya.

BACA JUGA:Sistem Satu Atap, Ini Jenis Layanan untuk Jemaah di Asrama Haji, Wajib Diketahui

Sebelumnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdurrahman Bejawi juga mengucapkan selamat datang kepada jemaah haji Indonesia.

Menurutnya, fast track merupakan layanan dari Raja Arab Saudi agar perjalanan jemaah di Madinah berjalan secara lebih cepat dan lancar.

"Target kami dari layanan fast track ini adalah memberikan kenyamanan dalam perjalanan bagi jemaah haji," sebutnya di Bandara AMAA Madinah.

Ini merupakan bagian dari pelayanan Arab Saudi bagi jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Sumber: