Ribuan Personel Gabungan Siapsiaga, Sumsel Darurat Karhutla
Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan dan Kapolda Sumsel, Irjen Pol A.Rachmad Wibowo meninjau sejumlah peralatan antispasi karhutla di Sumsel.-humas pemprov sumsel-
SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM - Pemerintah Provinsi SUMSEL benar-benar fokus mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan melibatkan ribuan personel gabungan.
Hal ini terlihat dari Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhuta di halaman Griya di Agung Palembang, Rabu, 17 Mei 2023. Dalam apel kesiapsiagaan bencana kali ini melibatkan 1.120 personel terdiri dari TNI/Polri, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Pehubungan, BPBD, Satpol PP, Damkar, Kwarda Pramuka, Dinas Kesehatan, Ketua RPK Sinarmas Group, Balai PPI Karhutla Wilayah Sumsel, serta dinas, dan instansi terkait lainnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru pimpin langsung Apel Kesiapan Personel dan Peralatan dalam rangka penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel Tahun 2023.
Herman Deru mengatakan, apel kesiapsiagaan ini merupakan tidak lanjut dari status siaga darurat Karhutla yang sudah ditetapkan Pemprov Sumsel pada pertengahan Maret 2023 lalu.
BACA JUGA:Gubernur Bangga OKU Timur Sukses Tuan Rumah PEDA KTNA Sumsel
Dalam pencegahan dan kesiapsiagaan ini semua elemen diajak untuk tetap bersiaga. "Alhamdulillah, semua pihak peduli terhadap penanganan karhutla ini. Sejak tahun 2020, 2021, dan 2022. Insya Allah, tahun 2023 ini kita bisa mengendalikan karhutla sehingga asap tidak menyebar khususnya ke ibukota Provinsi Sumsel, di situ banyak objek vital lalulintas udara," harapnya.
Untuk itu, Herman Deru mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencegahan karhutla. Tidak hanya itu saja, Herman Deru mengatakan dalam penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan Kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutlah BNPB juga memberikan dukungan dengan bantuan helikopter.
"Kita ucapkan terima kasih, tadi menerima bantuan helikopter dari BNPB," ujarnya.
Herman Deru menyebutkan tahun ini sudah telapor pernah terjadi 555 hotspot di wilayah Sumsel, tetapi semua titik api tersebut bisa dikendalikan.
"Terima kasih kepada semua pihak termasuk masyarakat sampai dengan tingkat dilapangan seperti petani dengan kesadarannya tidak membakar lahan," tambahnya.
Selain itu, lanjut Herman Deru, Badan Restorasi Gambut yang sudah memberikan bantuan sekat kanal di beberapa kabupaten rawan karhutla.
"Sekat kanal ini selain membatasi gerak api terjadi kebakaran di lahan gambut tapi airnya dapat dimanfaatkam untuk keperluan water bombing," tandasnya.
Sumber: