Jumlah Korban Jiwa Banjir Bandang Bertambah, Warga Merapi Lahat Hilang Terserat Arus Sungai Lematang

Jumlah Korban Jiwa  Banjir Bandang Bertambah, Warga Merapi Lahat Hilang Terserat Arus Sungai Lematang

Heri Jauheri warga, Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat hilang terseret arus Sungai Lematang. ---- sumeks.co

LAHAT, RADARPALEMBANG.COM-  Jumlah korban jiwa korban banjir bandang  yang memporakporandakan  sejumlah desa di Kabupaten Lahat bertambah satu orang lagi.  

Seorang warga Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat  bernama Heri Jauhari, dilaporkan hilang terseret oleh arus Sungai Lematang yang meluap. 

Kepastian hilangnya, Heri Jauhari disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Drs Ali Afandi M PdI. 

‘’Iya benar kita mendapat laporan dari keluarga korban. Heri Jauhari diduga hilang karena terseret arus banjir luapan Sungai  Lematang,’’ujarnya, menukil dari sumeks.disway.id

BACA JUGA:Instruksi Gubernur Sumsel Herman Deru Kepada Bupati Lahat, Pastikan 3000 Jiwa Terdampak Banjir Dapat Bantuan

Kronologis hilangnya Heri Jauhari, sekitar pukul 14.00 WIB, korban berada di sebuah jembatan sambil menunggu barang-barang yang hanyut untuk diambil. Jembatan gantung berada di Desa  Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat

Suatu ketika, korban melihat sebuah tabung gas hanyut di Sungai, korban pun berusaha untuk mengambilnya. 

Saat menjangkau tabung gas yang hanyut itu dari atas jembata, korban mungkin terpeleset, jatuh ke Sungai. Korban pun terseret oleh arus Sungai Lematang yang sangat deras. 

BACA JUGA:Banjir Bandang Melanda Muara Enim dan Lahat, 3.000 Jiwa Terdampak, Ratusan Rumah Puluhan Hektar Sawah Terendam

Warga berupaya melakukan pencarian  untuk pertolongan tetapi tak berhasil. Maka pada pukul 14.45 menit korban dinyatakan hilang karena hanyut terbawa arus sungai. 

Sebelumnya BPBD LAhat juga mendapatkan laporan, ada seorang Anak isial GD (11) warga Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat yang tewas akibat terseret arus Sungai Lematang. 

Jasad anak itu, ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB oleh Badan Sar Nasional (Basarnas) Lahat. Dengan demikian, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang di Lahat dan Muara Enim, saat ini berjumlah 2 orang. Keduanya adalah Warga Kecamatan Merapi Barat. 

BACA JUGA:Perkembangan Banjir Bandang di Jarai Lahat, Warga Histeris, Debit Air Sungai Lematang Sentuh Bibir Jembatan

Banjir bandang yag terjadi di Kabupaten Lahat dan Muara Enim  terjadi pada Rabu, 8 Maret 2023. Pemicubanjir bandang karena tingginya itensitas hujan di dua daerah itu. 

Sumber: