Bibir Sungai Lematang Habis Terkikis, Rumah Warga Modong PALI Nyaris Longsor

Bibir Sungai Lematang Habis Terkikis, Rumah Warga Modong PALI Nyaris Longsor

Rumah warga Modong yang nyaris longsor akibat bibir Sungai Lematang habis terkikis. (foto:maman/radar Palembang)--

RADAR PALEMBANG – Bibir Sungai Lematang yang membentang di sepanjang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kini kondisi bantarannya sudah banyak yang habis terkikis akibat arus sungai yang deras dan diguyur hujan bahkan ada beberapa titik sudah longsor.

Bibir Sungai Lematang yang terkikis itu mengancam permukiman penduduk di sepanjang bantaran sungai. Seperti di Desa Modong kecamatan Tanah Abang, sejumlah rumah warga setempat saat ini nyaris jadi korban longsor. Bangunan rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari bibir Sungai Lematang.

BACA JUGA: Semburan Gas Beracun di OKUT, Warga Dihimbau Menjauh

BACA JUGA:Tangisan Putri Candrawathi Pecah Usai Jenguk Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob

Mengetahui kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten PALI langsung mengecek lokasi dan melakukan pembersihan material yang dikhawatirkan menambah parah kondisi di lokasi.

"Kondisi bibir Sungai Lematang terkikis ini diperparah akibat curah hujan tinggi sejak Kamis malam lalu  (4/8/2022) hingga dini hari, membuat empat rumah yang berada di pinggiran Sungai Lematang di Desa Modong terdampak longsor," ungkap Junaidi Anuar kepala BPBD kabupaten PALI, Minggu (7/8/22).

Ditambahkan Junaidi Anuar bahwa akibat guyuran hujan itulah bantaran sungai alami longsor.  "Kultur tanah yang rentan karena terletak di pinggir sungai mengakibatkan bibir sungai menjadi tebing dan bantaran Sungai Lematang longsor hingga ke badan sungai," ucapnya lagi.

BACA JUGA:Bulan Agustus PNS OKI Belum Gajian, BPKAD Pastikan Segera Cair

BACA JUGA:Mahfud MD Soal Penahanan Ferdy Sambo, Penyidikan Kode Etik dan Pidana Bisa Sejalan

Pada saat ada laporan rumah warga terancam ikut longsor, dikatakan Junaidi Anuar Tim BPBD beserta Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung ke lokasi kejadian serta bersama perangkat desa setempat melakukan pembersihan material longsor.

"Tidak ada korban maupun kerugian materil saat bibir Sungai Lematang longsor. Hanya saja, jarak longsor dari rumah warga lebih kurang lima meter," tambahnya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan  Junaidi Anuar menghimbau warga yang menghuni rumah disepanjang bantaran Sungai Lematang agar waspada. "Apabila turun hujan deras, lebih baik mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang letaknya jauh dari bantaran Sungai Lematang. Dan laporkan secepatnya ke BPBD atau pemerintah desa setempat apabila ada hal yang sifatnya membahayakan keselamatan," pungkasnya. (whr)

 

 

Sumber: