Reshuffle Kabinet, Jokowi Depak 3 Menteri Nasdem Menguat, Koalisi Perubahan Makin Kokoh, Jalan Anies Lempang

 Reshuffle Kabinet, Jokowi Depak 3 Menteri Nasdem Menguat, Koalisi Perubahan Makin Kokoh, Jalan Anies Lempang

Presiden Jokowi bersama Surya Paloh pada suatu kesempatan. Kini Nasdem bakal memilih menterinya direshuffle demi koalisi perubahan makin kokoh----jpnn

Sinyal akan terdepaknya tiga menteri itu terlihat dari pernyataan-pernyataan dua petinggi Partai Indonesia (PDI) Perjuangan, juga kader-kader lainnya. Mereka adalah Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat  dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, dr Hj Siti Mirza Nuria SpOG, mantan Putri Indonesia yang Fokus di Dunia Kesehatan

Djarot mendesak Presiden Jokowi mengevaluasi  dan mengganti Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Djarot menilai kinerja Siti tidak memuaskan. 

Alasan kinerja hanya situasional.  Alasan Djarot dan PDI Perjuangan sesungguhnya adalah ketidaksenangan terhadap NasDem membentuk koalisi perubahan dan mencapreskan Anies Baswedan yang menjadi antitesa dari Jokowi. 

Komentar dan sikap miring dari petinggi PDI Perjuangan lainnya terhadap NasDem dan menterinya di Kabinet digaungkan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

BACA JUGA:Dukung Anies, Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Bentuk Sekretariat Perubahan

Hasto Kristiyanto menyorot kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Diksi yang dipilih Hasto untuk memojok Syahrul Yasin sangat tajam. Dia menuduh Syahrul masih ke dalam politik sisi gelap. 

Diksi politik sisi gelap, dari sisi komunikasi politik, Hasto ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kader NasDem yang diberi kesempatan menduduk jabatan politik di pemerintahan secara moral tidaklah baik-baik amat. 

‘’Syahril Yasin Limpo telah memberikan data impor beras salah sehingga ada yang memanfaatkan untuk melakukan impor beras,’’tegas Hasto Kristiyanto kepada Pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bandung  pada Jumat, 27 Januari 2023, sebagaimana mengutip dari detik.com. 

BACA JUGA:Silaturahmi Dengan Pengurus Baru DPW dan DPD Nasdem Lakukan Pertemuan

Menurut Hasto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memasok data yang salah terhadap materi pidato presiden. Akibatnya isi materi pidato itu ikut tersampaikan oleh presiden ke publik di MPR.  

‘’Meteri pertanian memasok data dalam materi pidato presiden dengan mengambil data  bulan Agustus yang menyebutkan ada ekspor beras 2 juta ton, ternyata pada bulan Desember malah ada impor beras sebesar 1,2 juta ton.  Ini yang namanya  politik sisi gelap,’’ujar Hasto. 

Menyikapi serangan dari kader-kader dan  petinggi PDI Perjuangan terhadap NasDem dan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), para kader dan menteri NasDem menyikapinya dengan santai. 

BACA JUGA:Anies Naik Jet Pribadi Saat Safari Politik, Nasdem: Kami Fasilitasi Sama Seperti Jokowi

Syahrul Yasin Limpo sendiri, mengaku tidak masalah jika PDI Perjuangan meminta presiden mengganti dirinya. 

Sumber: