Indonesia Bebas Ancaman Krisis, Eropa 'Meriang' Resesi ?

 Indonesia Bebas Ancaman Krisis, Eropa 'Meriang' Resesi ?

Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) Muhammad Edhie Purnawan, Ph.D, saat memberikan kualiah umum dan Outlook Ekonomi Global & Domestik di Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya. Selasa, 29 November 2022-radarpalembang.disway.id-

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Isu resesi dan ancaman turunannya ekonomi di tahun depan memang menguat. Tapi bagaimana kondisi Indonesia dan Sumsel di tahun tersebut ? Ternyata bisa lolos, berikut ulasannya.

Muhammad Edhie Purnawan, Ph.D, Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) memberikan gambaran tahun 2023 melalui Kuliah Umum Perkembangan dan Outlook Ekonomi Global & Domestik.

Hadir di aula Magister Manajemen FE UNSRI, pria yang juga Ketua Bidang IV PP ISEI coba memotivasi mahasiswa yang hadir untuk tetap mempunyai rasa optimis dalam dirinya.

Mengapa demikian, menurut pria yang juga Dosen FEB UGM ini, karena mahasiswa yang ada saat ini adalah pemimpin di masa mendatang. "Kita tahu, 2045 diprediksikan Indonesia akan menjadi negara maju".

BACA JUGA:The Fed Berkali-kali Naik, Bank Indonesia Malah Menahan Suku Bunga Acuannya, Begini Penjelasan Chatib Basri

Masa itu, sambung dia, sekitar 23 tahun lagi, kalau mahasiswa sekarang umurnya kita ambil 20 tahun, maka di 23 tahun lagi atau tepatnya di 2045, mahasiswa yang ada saat ini akan berusia 43 tahun.

Ia menambahkan, dan itu, di usia tersebut, (mahasiswa saat ini,read) lagi masa emas-emasnya sebagai sumber daya manusia yang unggul. Karena itu, lanjut dia, penting memberikan rasa optimis ke mahasiswa saat ini agar tujuan Indonesia jadi negara maju di 2045 terwujud.

Bahkan di September lalu, ada pernyataan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata setiap tahun harus mencapai 6 hingga 7 persen secara tahunan agar dapat menjadi negara maju pada 2045.

Meski demikian, Edhie Purnawan mengatakan, Indonesia bisa jauh lebih tinggi lagi pertumbuhan saat ini. Faktor pendukungnya, menurut dia, Indonesia kaya akan sumber daya alam yang bisa dikelola sendiri.

BACA JUGA:Antisipasi Ekspektasi Inflasi BI Rate Dinaikkan

Seperti diketahui, banyak sumber kekayaan alam mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan hingga barang tambang yang jenisnya sangat lengkap. "Dengan catatan, sumber daya manusia kita harus unggul untuk mengelola sumber daya tersebut untuk memaksimalkan nilai tambah,"ujarnya.

Karena itu, dirinya menganggap, rasa optimis harus ditularkan ke mahasiswa saat ini, karena merekalah yang akan menggantikan kita di masa mendatang, terutama saat tahun 2045 nanti.

Jika saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia dikisaran 6 persen, Edhie Purnawan optimis harusnya angka yang dicapai bisa double digit, diatas 10 persen. Lalu dirinya mengambil contoh yakni negara tetangga kita di Asia Tenggara, Vietnam.

"Pertumbuhan ekonomi Vietnem itu 13,6 persen, itu hanya pertanian dan perkebunan, dan itu diurusi dengan benar serta lahan hijau dipertahankan, tidak boleh diganti lainnya,"jelas dia.

Sumber: