SDA Masih Kuasai Ekonomi Sumsel, Ini Sektor yang Berikan Kontribusi

SDA Masih Kuasai Ekonomi Sumsel, Ini Sektor yang Berikan Kontribusi

Kepala BPS Sumsel Zulkifli menjelaskan kontribusi SDA.(fotoLdavid karnain/radar palembang) terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel--

PALEMBANG, RP - Perekonomian Provinsi Sumatra Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp 142,81 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 86,04 triliun. Sektor Sumbar Daya Alam/ SDA masih kuasai ekonomi Sumsel.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Zulkifli mengatakan ekonomi Provinsi Sumatra Selatan triwulan II-2022 tumbuh sebesar 4,37 persen (q-to-q). 

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 20,96 persen. "Ekonomi Provinsi Sumatra Selatan triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 (y-on-y),"jelas dia. 

BACA JUGA:Ini 6 Langkah Strategis Pemerintah Hadapi Krisis dan Tekanan Global

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,61 persen. 

Secara umum, menurut Zulkifli, Ekonomi Provinsi Sumatra Selatan semester I-2022 terhadap semester I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,17 persen (c-to-c). 

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 14,68 persen. 

Secara perbandingan per periode waktu, pertama, menurut Zulkifli, ekonomi Sumatra Selatan triwulan II-2022 dibanding triwulan I-2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 4,37 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. 

BACA JUGA:KSSK Beberkan 6 Kekuatan Ketahanan Ekonomi Indonesia Hadapi Krisis Global, Ini Langkah Strategis Pemerintah

Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 20,96 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,95 persen, Jasa Pendidikan sebesar 10,23 persen serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,99 persen. 

Sementara itu, Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 4,57 persen. "Sedangkan Industri Pengolahan serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 2,87 persen dan 4,98 persen,"ungkap dia.

Sementara Jasa Perusahaan dan Konstruksi mengalami kontraksi pertumbuhan masing-masing sebesar 2,04 persen dan 0,37 persen. 

SBACA JUGA:Bulan Agustus PNS OKI Belum Gajian, BPKAD Pastikan Segera Cair

truktur PDRB Sumatra Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 tidak menunjukkan perubahan berarti.  Sumbangan SDA masih  kuasai ekonomi Sumsel  sehingga bisa tumbuh di atas rata-rata nasional.

Perekonomian Sumatra Selatan masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 23,83 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 18,65 persen dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,36 persen. 

Ketiga sektor sumber daya alam atau SDA ini masih menjadi dominan bagi pertumbuhan ekonomi dari sisi lapangan usaha. "Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatra Selatan mencapai 56,85 persen,"jelas dia.

BACA JUGA:Makro Ekonomi Kondusif Dorong Kinerja Keuangan Bank Mandiri Kinclong

Kedua, sambung Zulkifli, ekonomi Sumatra Selatan triwulan II-2022 dibanding triwulan II-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 persen. Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh signifikan sebesar 18,61 persen.

Diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 14,09 persen Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,01 persen Informasi dan Komunikasi sebesar 7,78 persen. 

Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 2,52 persen. Sedangkan Industri Pengolahan serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 6,80 persen dan 4,83  persen. 

BACA JUGA:Ini 10 Bauran Kebijakan BI Terbaru Hadapi Tekanan Ekonomi Global

Sementara itu, lapangan usaha Jasa Keuangan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,07 persen diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib serta Jasa Pendidikan masing-masing mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen. 

Ketiga, menurut Zulkifli, ekonomi Sumatra Selatan semester I-2022 terhadap semester I-2021 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 5,17 persen. Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan  usaha. 

Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh signifikan sebesar 14,68 persen diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,73 persen, Trasportasi dan Pergudangan sebesar 10,07 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 6,60 persen. 

Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 5,38 persen. Sedangkan Industri Pengolahan serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 5,45 persen dan 4,57 persen.  (dav)

 

Sumber: