Bappeda Sumsel Ungkap Potensi EBT di Sumsel, Baru Terkelola 4,7 Persen, Berikut Daftar Lengkapnya

Bappeda Sumsel Ungkap Potensi EBT di Sumsel, Baru Terkelola 4,7 Persen, Berikut Daftar Lengkapnya

Kegiatan Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Palembang. -Davidkarnain/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Marini memaparkan Sumatera Selatan akan mengembangkan potensi energi terbarukan.

Hal tersebut diungkapkan Kasubbid Pariwisata, Industri, dan Perdagangan Bappeda Sumsel, Marini, Selasa 10 Desember 2024.

Saat ini, perekonomian Sumatera Selatan (Sumsel) masih dikuasai sektor tambang, dalam hal ini sektor batu bara.

Hingga triwulan III 2024, Sumsel mencatatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 5,04 persen.

BACA JUGA:Batu Bara Sumbang Kontribusi Ekonomi hingga 25 Persen, Bappeda Sumsel Ingatkan Tren Penurunan

BACA JUGA:Sumsel Terima Alokasi Dana APBN 2025 Sebesar Rp 49,51 Triliun, Ini Rincian DIPA dan TKD

Berdasarkan lapangan usaha, sektor pertambangan, terutama batu bara, masih menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel, dengan kontribusi mencapai 25,94 persen. 

Pemerintah, menurut Marini, rencana transisi energi yang berfokus pada penggunaan energi yang lebih bersih dipastikan akan berdampak pada kondisi ekonomi daerah, termasuk Sumsel. 

“Pemerintah pusat mendorong agar pembangkit listrik lebih banyak menggunakan energi terbarukan,” jelasnya, Marini dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Palembang. 

Oleh karena itu, melalui Perpres 112 Tahun 2022, pemerintah pusat mengamanatkan percepatan pengakhiran pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara.

BACA JUGA:Daftar Kota Rawan Lonjakan Trafik Nataru 2024-2025, XL Axiata Optimisasi Lokasi Wisata hingga Jalur Tol

 BACA JUGA:Waspada Bunda! Harga Emas Hari Ini Turun Tajam Rp 17 Ribu, per 10 Gram Kini Pecah di Bawah Rp 15 Juta

Adapun potensi dan pemanfaatan energi terbarukan di Sumsel memiliki kapasitas yang sangat besar, dengan potensi mencapai 21.032 megawatt (MW).

Sedangkan kapasitas terpasang saat ini baru mencapai 4,7 persen atau 989,12 MW. 

Sumber: