Sempat Jadi Negara Termiskin di Asia, Ini Cara Korea Selatan Bangkit dan Jadi Negara Maju

Rabu 17-01-2024,10:19 WIB
Reporter : Yorika Izati
Editor : Maulana Muhammad

3. Dukungan pemerintah kepada pengusaha

Untuk yang sering menonton drama korea maka akan mengetahui tentang istilah chaebol yaitu para konglomerat atau keluarga yang sangat kaya raya.

Dimana chaebol tersebut merupakan bagian  penting dalam sejarah perkembangan Ekonomi di Korea Selatan. 

Selain gerakan Saemaul Undong yang sukses banget di berbagai daerah, pemerintah Korsel di era Park Chung Hee juga memberikan kesempatan dan dukungan kepada para keluarga pengusaha yang sekarang di kenal dengan istilah chaebol. 

Pada sisi lain para chaebol tersebut juga berjanji untuk patuh dengan semua arahan pemerintah dan juga bersinergi dengan gerakan Saemaul Undong di berbagai daerah. 

Para keluarga pengusaha chaebol tersebut mendapatkan bantuan finansial dan juga peraturan monopoli dagang dari pemerintah dan pemerintah tidak ikut campur terlalu jauh dalam aktivitas bisnis para keluarga pengusaha ini. 

BACA JUGA:Pendapatan Negara Tumbuh 48,5 Persen Bikin Semester I 2022 APBN Surplus

Dimana pada Akhirnya para pengusaha chaebol tersebut mendapatkan kebebasan di dalam berstrategi bisnis agar mendapatkan keuntungan, tetapi tetap menghormati peran pemerintah sebagai pengawas sekaligus penasehat arah bisnis mereka. 

Dengan kualitas SDM yang terus meningkat seiring dengan gerakan saemaul undong, para pengusaha chaebol juga mendapatkan tenaga kerja berkualitas dari negaranya sendiri yang akhirnya menjadi tenaga ahli dan juga arsitek dari lahirnya industri raksasa Korea berkelas dunia. 

Seperti Samsung dan LG dalam industri elektronik, kemudian Hyundai dan KIA pada industri otomotif, Doosan group di industri alat berat, konstruksi, SK dalam industri kimia, bahan bakar energi, dan juga telekomunikasi. 

4. Ekspansi Budaya Pop Culture

Dalam 20 tahun terakhir, dunia industri ekonomi kreatif Korea berkembang sangat pesat, mulai dari dunia entertainmennya seperti drama, boyband atau girlband, manhwa, hingga industri game.

Budaya pop Korea seperti pariwisata, minat belajar bahasa Korea, dan industri kulinernya juga semakin diminati oleh masyarakat dunia dan menjadi sumber kekuatan ekonomi baru di Korea yang dijuluki sebagai Korean Wave. 

Pada laporan Korea Foundation tahun 2018 tercatat jika penggemar Korean Pop Culture di seluruh dunia mencapai hingga 89 juta orang. 

BACA JUGA:UMKM Berkontribusi Besar Jadikan Indonesia Negara Dengan Ekonomi Terkuat Di Dunia

Jumlah tersebut bahkan sudah jauh melampaui jumlah penduduk Korea Selatan yang hanya berjumlah 52 juta jiwa saja.

Kategori :