Dewi Soekarno Lepas Kewarganegaraan Indoesia, Siap Gabung Parpol di Jepang

Ratna Sari Dewi atau dikenal juga sebagai Dewi Soekarno kini telah melepas status kewarganegaraan indonesia nya untuk bergabung dengan Parpol di Jepang--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Ratna Sari Dewi atau dikenal juga sebagai Dewi Soekarno kini telah melepas status kewarganegaraan indonesia nya untuk bergabung dengan partai politik (Parpol) di Jepang.
Istri ke-6 dari Presiden pertama Indonesia, Bung Karno yang kini berusia 85 ini, diketahui sudah 63 tahun menjadi WNI, ia mendapatkan status WNI nya ketika menikah dengan Presiden Soekarno pada tahun 1962.
Dewi Soekarno mengumumkan pelepasan kewarganegaraan melalui konferensi pers yang di adakanya di Tokyo pada minggu, 16 Februari yang lalu.
Konferensi Pers ini juga di hadiri oleh Shinnosuke Fujikawa yang merupakan perencana strategi pemilu partai heiwan 12 yang akan merekrut Ratna menjadi anggota.
BACA JUGA:Viral! Napi Korupsi Ketahuan Jalan Bareng Keluarga, Kalapas Banah Terlibat
"Saya sekarang sedang mengajukan naturalisasi untuk kembali jadi warga negara Jepang. Dan berencana untuk mencalonkan diri dalam Pemilu setelah proses ini selesai," ucap Dewi dalam konferensi persnya.
Lantas sperti apa aturan dan persyaratan yang harus di penuhi oleh seorang WNI untuk melepas status kwarganegaraan?, Berikut pembahasannya:
Berdasarkan Pasal 35 ayat (2) PP Nomor 21 Tahun 2022 permohonan kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia di ajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan kepada Presiden melalui Mentri yang berisikan ;
1. Nama lengkap
2. Nomor Induk
3. Kependudukan (NIK) atau nomor identitas tunggal
4. Tempat dan tanggal lahir
5. Alamat tempat tinggal
Sumber: