Penting, Cara Memilih Asuransi yang Tepat Untuk Masa Depan Cerah, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Jumat 08-12-2023,10:30 WIB
Reporter : Yorika Izati
Editor : Maulana Muhammad

Jumlahnya incomnya dari saat sakit hingga pensiun, misalnya sekarang umur si A 30 tahun yang mendapat income 15 juta per bulan, si A akan pensiun di umur  55 tahun.

Berarti 55 tahun – 30 tahun dikali 12 bulan dikali 15 juta perbulan=  Rp 4,5 miliar.

Dimana Intinya asuransi ini dibutuhkan saat sudah memiliki active income sampai pensiun kerja nantinya.

BACA JUGA:Waspada Polis Palsu Asuransi, Ini 3 Modus Agen ‘Nakal’ Rugikan Miliaran Rupiah?

- Asuransi jiwa 

Biasanya asuransi ini cairnya dalam bentuk uang cash dan fungsinya sebagai warisan untuk keluarga yang ditinggalkan saat meninggal dunia. 

Cara untuk hitung uang pertanggungan adalah LIFEE yaitu liabilities atau utang yang masih harus dibayar misalnya ada KPR atau KKB, Income Replacement atau pengganti income yang hilang jika meninggal secara tiba-tiba, Future Death atau biaya pemakaman,  Education atau biaya pendidikan keturunan sampai lulus dan Estate atau warisan.

Intinya asuransi jiwa dibutuhkan saat sudah memiliki tanggungan, namun jika sudah pensiun, anak-anak sudah mandiri maka yang lebih diperlukan adalah dana pensiun buka asuransi jiwa, tapi jika memiliki uang yang berlebih tidak masalah untuk memebayar asuransi jiwa.

Dan lebih baik jika ke 3 asuransi tersebut digunakan, seperti asuransi kesehatan karena tubuh bisa sakit kapan saja, asuransi sakit kritis bisa digunakan jika sudah punya income dan asuransi  jiwa jika sudah punya tanggungan.

BACA JUGA:Ada 13 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK

Namun jika belum sanggup atau belum butuh semuanya maka beli saja yang sesuaikan dengan keuangan yang dimiliki.

Contohnya terdapat asuransi yang totalnya 3 asuransi Rp 2,4 juta per bulan sedangkan penghasilan  hanya Rp 12 juta perbulan, budget ideal untuk premi asuransi maksimal 10 persen dari income, maka ambil asuransi kesehatan dulu saja.

BPJS dan asuransi kantor biasanya adalah asuransi kesehatan yang mengcover biaya pengobatan rumah sakit.  

Apabila seseorang sakit kritis dan meninggal dunia maka bisa saja asuransi kantor atau BPJSnya diberhentikan sepihak maka benefit asuransi kesehatan di stop dan udah pasti tidak akan mendapat uang pertanggungan.

Oleh karena itu meskipun sudah memiliki BPJS dan asuransi kantor maka lebih baik tetap menambah asuransi sakit kritis menurutku tetap perlu nambah asuransi sakit kritis dan jiwa.

BACA JUGA:Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Layanan Satu Pintu

Kategori :