Layanan bus yang sama disiapkan PPIH Arab Saudi untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah.
Bus yang mengantar jemaah dari Bandara ke hotel di Madinah dilayani syarikah-syarikah yang disiapkan oleh Naqabah.
BACA JUGA:7.012 Jemaah Sumsel Lunasi Biaya Haji, Keberangkatan Kloter 1 pada 27 Mei 2023
Sedangkan rute Madinah ke Makkah, disiapkan oleh 11 perusahaan yang menjadi mitra PPIH Arab Saudi.
Yaitu: Saptco, Rawahel Almasheer, Rabitat Makkah, Abu Sarhad, Al Qaid, Hafil, Durrat al-Munawwara, Mazaya, Al Baraka, Al Ujur, dan Qafilat Al Hijaz.
Bus yang digunakan maksimal buatan 2018, dilengkapi AC, GPS, Tombol Pembuka Pintu Darurat, Alat Pemecah Kaca, Alat Pemadam Kebakaran, Ban Cadangan, Toilet, Kulkas, Pengeras Suara, serta Kotak Obat P3K.
BACA JUGA:768 Tenaga Pendukung Ikuti Bimtek, Diminta Fokus Layani Jemaah Haji
III. Konsumsi
Selain transportasi, PPIH Arab Saudi juga siapkan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia.
Jemaah akan tinggal selama lebih kurang sembilan hari di Madinah. Mereka menjalani ibadah Arbain, salat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.
Dalam rentang sekitar sembilan hari itu, jemaah akan mendapat tiga kali makan sehari. PPIH Arab Saudi telah menjalin kontrak kerja sama dengan 21 Dapur/Perusahaan Katering di Madinah.
Pada fase kedatangan gelombang pertama di Madinah, disiapkan layanan konsumsi untuk sekitar 100.000 jemaah.
BACA JUGA:100 Persen Jemaah Haji Reguler Sudah Lunas Bipih, Cek Regulasi Kuota Tambahan
Jika dikalikan tiga kali makan dan masa tinggal sembilan hari, maka total sekitar 2,7 juta boks katering yang disiapkan untuk jemaah haji Indonesia.
Jumlah lebih besar akan disiapkan pada fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua, setelah puncak haji.
Sehingga, diperkirakan total box konsumasi jemaah haji yang disiapkan di Madinah selama musim haji sekitar 5,7 juta.