Kanwil DJP Sumsel Babel Tangkap WP Berinisial TKM, Tersangka Faktur Pajak Rugikan Negara Rp 1,363 Miliar

Pelaku tindak pidana perpajakan bidang faktur pajak berinisial TKM (rompi orange) usai ditangkap DJP Sumsel dan Babel.-Kanwil DJP Sumsel Babel -
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Tim Penyidik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Balitung berhasil menangkap pelaku tindak pidana perpajakan berinisial TKM.
Tersangka TKM ditangkap Kanwil DJP Sumsel dan Babel dengan bantuan Bareskrim Polri, Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan, dan Direktorat Penegakan Hukum DJP.
Wajib Pajak berinisial TKM dari tempat pelariannya, di sekitar daerah Serpong, Tangerang Selatan, setelah tersangka TKM sempat melarikan diri dan bersembunyi di Pongkor Bogor.
"Tersangka TKM disangkakan telah melakukan tindak pidana,"kata Teguh Pribadi Prasetya, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Kanwil DJP Sumsel dan Babel, dalam keterangan resminya dikutip, Minggu 2 Maret 2025.
BACA JUGA:Platform Perbankan Digital Bank Sumsel Babel Dukung Digitalisasi Pajak dan Retribusi Daerah
Wajib pajak tersebut, sambung dia, di bidang perpajakan yaitu dengan sengaja menerbitkan dan atau menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan atau bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya melalui PT. CUB dalam kurun waktu April 2018 sampai dengan Agustus 2019.
"Perbuatan tersangka TKM mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 1,363 miliar,"ungkap dia.
Sampai saat ini proses penyidikan perkara tindak pidana perpajakan dengan tersangka TKM melalui PT. CUB masih berlangsung di Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
"Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) telah disampaikan, namun tersangka TKM tidak menunjukkan itikad baik dalam pemenuhan panggilan guna permintaan keterangan sebagai tersangka yang disampaikan oleh Tim Penyidik Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung,"ujar dia.
BACA JUGA:Apa Ada Pajak atas Donasi (AAPD)?
Setelah dua kali tidak hadir memenuhi panggilan penyidik dengan alasan yang tidak patut dan tidak wajar, penyidik kemudian berkoordinasi dengan pihak Bareskrim Polri, Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan dan Direktorat Penegakan Hukum DJP mencari keberadaan tersangka TKM untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada Tim Penyidik.
Dalam perkara tindak pidana perpajakan ini, setelah penangkapan, tersangka TKM langsung dibawa ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sebelum dilakukan penahanan karena Tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri.
Sumber: