Pengusaha Wajib Tahu, Gubernur BI Perry Warjiyo Paparkan 5 Ciri Ketidakpastian Ekonomi Dunia

Pengusaha Wajib Tahu, Gubernur BI Perry Warjiyo Paparkan 5 Ciri Ketidakpastian Ekonomi Dunia

Bank Indonesa melihat akan ada efek langsung ke perekonomian global terkait kebijakan America First dalam 2 tahun kedepan.--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump diyakini akan mengembalikan kebijakan America First.

Kebijakan America First yang diiyakini dibawa Donald Trump merupakan kepentingan AS di atas kepentingan global.

Sejumlah kebijakan terkait America First akan diluncurkan usai Donald Trump terpilih pada 25 Januari 2025 mendatang.

Diantaranya, tarif tinggi dan bahkan perang dagang, ketegangan geopolitik, disrupsi rantai pasok dagang, (hingga) fragmentasi ekonomi dan keuangan.

BACA JUGA:Gubernur BI Perry Warjiyo Berbicara Efek Donald Trump Usai Dilantik Jadi Presiden AS 25 Januari 2025

BACA JUGA:Donald Trump Dibidik Sniper dari Atap Gedung, Telinga Terluka dan FBI Kini Dikabarkan Turun Tangan Selidiki

Imbasnya, Bank Indonesa melihat akan ada efek langsung ke perekonomian global dalam 2 tahun kedepan.

“Prospek ekonomi global akan meredup pada tahun 2025 dan 2026,”kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Jumat 29 November 2024 malam.

Untuk itu, Bank Indonesia dalam kesempatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Gedung BI, Jakarta, Jumat 29 November 2024 malam memaparkan sejumlah tanda atau ciri ketidakpastian ekonomi yang mungkin akan terjadi.

Perry Warjiyo memaparkan lima karakteristik yang mencerminkan tanda-tanda ketidakpastian ekonomi dunia.

BACA JUGA:Bank Indonesia Melayani Penukaran Uang Baru untuk Masyarakat Tepian Sungai Musi

BACA JUGA:The Fed Berkali-kali Naik, Bank Indonesia Malah Menahan Suku Bunga Acuannya, Begini Penjelasan Chatib Basri

Pertama yaitu slower and divergent growth, yang berarti pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun pada 2025 dan 2026.

Ekonomi AS disebut akan membaik, sementara Tiongkok dan Eropa bakal melambat, serta India dan Indonesia masih cukup baik.

Sumber: