Gubernur Sindir Kepala BI Sumsel Cari Cara Atasi Inflasi Efek Subsidi Tepat Sasaran, Ricky Hanya Fokus Sembako
Foto kiri ke kanan, Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Kepala BI Sumsel Ricky P Gozali saat rapat HLM TIPD, Senin 11 November 2024.-Salamun/radarpalembang.id.disway-
BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama
Menurut Elen, penyebab inflasi di Sumsel dipengaruhi harga volatile food (kelompok bahan makanan) yang bergejolak dan adanya peningkatan harga emas perhiasan.
Kondisi tersebut harus bisa dikendalikan agar inflasi wilayah terjaga, dan tugas TPID berperan penting dalam menekan angka inflasi hingga akhir 2024.
"Yang harus kita jaga adalah volatile food, kita lakukan antisipasi lebih awal termasuk penambahan stok," kata dia.
"Kita siap mengambil beberapa langkah, agar nanti volatile food ini bisa dikendalikan dengan baik, tapi tetap dengan target pertumbuhan ekonominya lebih baik lagi," jelas dia
BACA JUGA:Musim Panen, BI Sumsel Sebut Penyebab Deflasi dan Dorong Turunnya Harga Sembako di Juli 2024
Hasil laporan BPS kata Elen, komoditas penyumbang inflasi di kabupaten/kota hampir sama.
Khusus Palembang, emas perhiasan, daging ayam ras, tomat, jeruk dan bawang merah menjadi komoditi mayoritas yang memengaruhi ekonomi wilayah.
Kemudian untuk Lubuklinggau kondisi inflasi dipengaruhi kenaikam harga daging ayam ras, bawang merah, tomat, emas perhiasan, dan kopi bubuk.
"Jadi relatif sama, seperti tomat, daging ayam ras, dan bawang merah ini kita bisa sediakan dan kita bisa lakukan antisipasi. Kecuali harga emas ini di luar kendali kita," ungkapnya.
BACA JUGA:Palembang Deflasi Terendah , Mamin dan Tembakau Beri Andil Besar
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Ricky Perdana Gozali hanya memaparkan kondisi sembako yang menjadi penyumbang inflasi di akhir tahun 2024.
Komoditas akhir tahun perlu diwaspadai dan antisipasi berdasarkan histori 3 tahun terakhir.
Sumber: