Waspada Berkendara Dekat Truk, Ini Kebiasaan Sopir yang Bisa Buat Rem Jadi Blong

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Para pengendara sebaiknya selalu waspada saat berkendara di dekat truk karena kebiasaan sopir yang satu ini bisa membuat rem menjadi blong. 

Kecelakaan yang diakibatkan oleh truk kerap kali terjadi, seperti yang terjadi baru-baru ini di Tol Cipularang. Untuk itu bagi para pengemudi sebaiknya berhati-hari jika sedang berkendara di dekat truk.

Para pengemudi sebaiknya jangan merasa nyaman saat berada di dekat truk, saat jalan menurun sebaiknya jangan berada di depan truk, karena banyak kasus truk gagal mengerem di turunan.

Dan jika berada di jalan tanjakan, usahakan jangan berada di belakang truk dan menjaga jarak aman, sebab beberapa kecelakaan disebabkan truk gagal menanjak.

BACA JUGA:Rem Mobil Kurang Pakem? Coba 6 Cara Mudah Ini, Dijamin Lebih Cepat Berhenti

BACA JUGA:Kebiasaan Ini Bikin Bohlam Lampu Rem Motor Sering Putus, Apa Itu?

Selain itu pengemudi juga harus mewaspadai posisi blind spot atau titik yang tidak terlihat oleh sopir truk. 

Menurut praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, beberapa kasus kecelakaan akibat truk rem blong terjadi karena kesalahan pengemudinya.

Ada satu kebiasaan pengemudi truk yang berniat untuk mengirit pengeluaran justru menimbulkan kecelakaan.

Menurut Jusri, para pengemudi truk punya kebiasaan menetralkan transmisi di jalan menurun. Mereka beranggapan saat transmisi dinetralkan, beban kerja mesin jadi ringan sehingga konsumsi BBM lebih irit.

"Ujung-ujungnya konsumsi bahan bakar irit dan ada selisih dari budget yang bisa dibawa pulang. Tapi perilaku ini sangat konyol dan sangat membahayakan diri mereka, muatan, dan pengguna jalan lain," tegas Jusri.

BACA JUGA:6 Tips Praktis Rem Aman, Hindari Bahaya Kurangi Risiko Kecelakaan

BACA JUGA:4 Tips Cari Aman Menghindari Bahaya Rem Mendadak versi Astra Motor Sumsel

Kalau hanya menggunakan gigi netral, maka tidak ada bantuan engine brake sehingga sopir truk hanya mengandalkan service brake atau rem kaki.

Sumber: