BPS Rilis Sumsel Inflasi YoY 1,4 Persen, Tercatat Emas dan Tarif PDAM Sumbang Kenaikan IHK September 2024

BPS Rilis Sumsel Inflasi YoY 1,4 Persen, Tercatat Emas dan Tarif PDAM Sumbang Kenaikan IHK September 2024

BPS Sumsel merilis data pada September 2024 terjadi inflasi YoY sebesar 1,40 persen. Salah satu penyumbangnya, tarif air PDAM, ada juga emas.--

Kedelapan kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,35 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada September 2024, antara lain emas perhiasan,”jelas dia.

BACA JUGA:Pasar Murah BI Sumsel dan Pemkot Palembang, Kolaborasi Bersama Kendalikan Inflasi

BACA JUGA:HLM Bersama TPID, BI Sumsel Ingatkan Inflasi karena Pengaruh Musim Hujan, Idul Adha dan Libur Sekolah

Selain itu, sambung dia, ada andil juga dari tarif air minum PDAM, gula pasir, kopi bubuk, sigaret kretek mesin (SKM), bahan bakar rumah tangga, bawang putih, mobil, beras dan pemeliharaan/service.

Sementara, BPS Sumsel juga mencatat ada 3 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks.

Pertama, kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki sebesar 1,41 persen.

Kedua, kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,61 persen.

BACA JUGA:Sumsel Alami Inflasi 0,06 Persen mtm di Mei 2024, BI Sumsel Sebut Cabai, Emas, Bawang hingga Gula Penyebabnya

BACA JUGA:BI Sumsel Sebut Bawang, Emas dan Tarif Angkutan Penyumbang Inflasi April 2024 Sebesar 0,43 Persen

Ketiga, kelompok pengeluara informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen.

“Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi y-on-y, antara lain tomat, ikan patin, cabai merah, udang basah, baju muslim wanita, pengharum cucian atau pelembut, telur ayam ras, ikan gabus, bensin, dan tahu mentah,”ujar dia.

Selain itu, BPS Sumsel juga merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumsel sebesar 105,78.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 1,72 persen dengan IHK sebesar 106,98 dan terendah terjadi di Kabupaten Muara Enim sebesar 1,08 persen dengan IHK sebesar 106,93.

Sumber: