Terungkap Alasan Hyundai Berani Rakit Ioniq 5 N di Indonesia, Meksi Penjualan Lesu dan Segmen Terbatas

Terungkap Alasan Hyundai Berani Rakit Ioniq 5 N di Indonesia, Meksi Penjualan Lesu dan Segmen Terbatas

Inilah alasan Hyundai berani merakit mobil listrik Ioniq 5 N di Indonesia meski kondisi pasar tengah lesu dan segmen yang terbatas--antaranews.com

Hyundai Prediksi Penjualan Mobil di Indonesia tak sampai 1.000 unit di 2024.

Hyundai memprediksi penjualan mobil di Indonesia akan sulit ditahun 2024 bahkan tak sampai menembus angka 1.000 unit hingga akhir tahun.

BACA JUGA:Hyundai Prediksi Penjulan Mobil di Indonesia Akan Sulit, Tak Sampai 1.000 Unit Hingga Akhir 2024

BACA JUGA:Soal OJK Asuransi Kendaraan 2025, Respon Hyundai: Berkendara, Masuk Tol dan Kami Juga Ada Asuransi

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), berdasarkan angka wholesales di smester I 2024 pengiriman mobil pada enam bulan pertama hanya 408.012 unit atau turun 19,4 persen.

Angka tersebut turun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 506.427 unit di semestr I 2023.

Sedangkan dari segi retail atau diler ke konsumen, penjualan mobil turun 14 persen, dari 502.533 unit pada semester I 2023, menjadi hanya 431.987 unit pada periode yang sama 2024.

Dari data tersebut tergambar kalau saat ini kondisi pasar otomotif di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan, secara matematis, pasar mobil Indonesia akan sulit menembus angka 900 ribu unit pada 2024.

BACA JUGA:Yohanes Hari Kurniawan dan Ahmad Syakib Menangkan IONIQ 6 dari Program Roda Keberuntungan Hyundai

BACA JUGA:Mobil Korea Rasa Lokal, TKDN Hyundai Kona Electric Capai 80 Persen

"Kenapa? Jika tahun lalu, pasar mobil 900 ribuan, dan semester pertama tahun ini pasar turun 15 persen, maka pasar mobil tahun ini pasti di bawah 900 ribu," jelas Frans, Senin 29 Juli 2024.

Bahkan Hyundai pun kini menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain itu pabrikan asal Korea Selatan ini secara konsisten telah menerapkan strategi dalam memperkenalkan produk baru.

Adapun strategi tersebut seperti yang diterapkan pada all new Kona Electric dan Ioniq 5N, dan akan dilanjutkan pada semester II 2024.

"Kami berkomitmen untuk tidak menaikan harga sesuai imbauan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang. Walaupun beberapa APM sudah menaikan harganya sejak kuartal kedua," tambahnya.

Sumber: