Charano Vandini Saputra, Konten Kreator yang Tidak Matre, Uang Bukan Tujuan Utama

Charano Vandini Saputra, Konten Kreator yang Tidak Matre, Uang Bukan Tujuan Utama

Meski profesi konten kreator mulai populer di era digital saat ini dan berpeluang besar meraup cuan, hal ini tidak berlaku bagi Charano Vandini Saputra, pemilik akun Instagram @lokakmakan_ .-dok ig-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Meski profesi konten kreator mulai populer di era digital saat ini dan berpeluang besar meraup cuan, hal ini tidak berlaku bagi Charano Vandini Saputra, pemilik akun Instagram @lokakmakan_ .

Konten kreator yang biasa disapa Evan ini tidak menjadikan uang sebagai tujuan utama. Apalagi saat ini, ia sudah memiliki team lengkap dan peralatan drone yang seharusnya mempermudah ia bergelimang pundi Rupiah.

“Materi bukan tujuan utama bagi Evan. Punya banyak teman, relasi, dapat kemudahan di mana-mana. Pokoknya enjoy dan fun,” ujarnya saat dibincangi beberapa waktu lalu.

Tidak menjadi tujuan utama, tak serta merta semua serba gratis. Menurut dia, ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan seperti transportasi misalnya. Untuk itu ia punya harga tersendiri sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:Bernanda Alvionita, Sales Executive Harper Palembang, Boleh Terjebak, Namun Ogah di Zona Nyaman

Untuk skala UMKM, dikenakan biaya operasional Rp300.000, brand besar Rp500.000. Untuk pengambilan konten dengan menggunakan drone indoor outdoor lengkap dengan talent Rp1.500.000.

Harga ini, menurut dia, tergolong murah, apalagi dikerjakan tangan-tangan profesional. Bahkan, ada beberapa permintaan beberapa pelaku usaha tidak dikenakan biaya sama sekali.

Dalam kesempatan ini, ia juga menceritakan pengalaman lucu sekaligus bikin ia mengelus dada, di mana ada brand yang disebutkannya menawar harga dengan sadis. Namun, hal ini ia sikapi dengan santai.

Ada lagi pengalaman kurang mengenakkan lainnya, di mana terjadi kurang komunikasi antara pemilik kafe dan karyawan.

BACA JUGA:Inspirasi bisnis hospitality, Liku-liku Isti Budiono, GM Parkside’s Hotel Palembang Pegang Profesionalitas

“Pas kita datang ke sana, ternyata owner belum info ke karyawan kalau mereka minta endorse. Jadi kita bayar semua yang kita makan. Semoga tidak terjadi lagi seperti ini. Buang-buang waktu,” ucapnya.

Selain itu, pria kelahiran Palembang, 24 April 1994 ini juga tidak mau bermulut manis ketika berbicara tentang produk. Ia akan mengulas jujur apa adanya tanpa sederet kebohongan.

Tentu saja hal ini membuat dirinya mendapat hujatan dari konten kreator lainnya yang juga mempromosikan brand yang sama.

“Banyak yang julid, bilang Evan matiin usaha orang. Tapi prinsip Evan, ngomong jujur apa adanya, kenapa mesti bohong. Jangan sampai seorang konten kreator itu membohongi masyarakat,” katanya.

Sumber: