Yaga Yingde Group Salurkan Bantuan Pendidikan Bagi Siswa SD Kurang Mampu di Kota Palembang

BACA JUGA:Plh Sekda Sumsel Pastikan Sekolah Tetap Berjalan, Meski Polemik PPDB SMA 2024 Tetap Berlanjut

Untuk di Kota Palembang, program perusahaan ini baru berjalan selama dua bulan, mulai bulan Juni 2024.

"Pemberian bantuan pendidikan ini sudah tersebar di beberapa kecamatan di Kota Palembang seperti Kemuning, Sako, Kalidoni,"ujar Firdaus yang ditemui di sela-sela acara.

Dari target 10.000 anak, pihaknya akan mengupayakan banyak lagi anak-anak di Kota Palembang yang tidak mampu bisa mengakses bantuan tersebut.

”Semakin banyak anak yang tertolong, akan semakin baik untuk masa depan bangsa kita,” lanjutnya.

BACA JUGA:ADSTOURI Jajaki Kerja Sama dengan Kapusbang SDM Kemenparekraf RI

Saat ini, sudah ada banyak tim yang terbentuk dan respons warga sangat baik dengan adanya kegiatan seperti ini.

Satu tim berisikan 13 orang yang bergerak melakukan sosialisasi, sekaligus mencari anak-anak tidak mampu secara ekonomi untuk diberikan bantuan.

”Kriteria penerima bantuan ini adalah anak-anak tidak mampu tapi berprestasi, artinya tidak asal pilih. Yatim Piatu, Yatim/Piatu, Orangtua Tunggai (bercerai) dan dhuafa,” ujarnya.

Pemberian bantuan pendidikan tersebut saat ini masih difokuskan untuk anak-anak sekolah dasar (SD). Anak-anak yang hampir putus sekolah karena ekonomi juga bisa dibantu agar bisa melanjutkan pendidikannya.

BACA JUGA:LDK Al-Qorib UBD Raih Juara 1 Lomba Video di FSLDK-D se-Sumsel

Firdaus berharap banyak perusahaan, terutama perusahaan dalam negeri melakukan aksi serupa. Sebab aksi ini memberikan kontribusi cukup besar dalam mencerdaskan anak bangsa.

”Kami berharap perusahaan ini eksis terus, agar santunan ini bisa berlanjut seterusnya, karena target perusahaan dari SD sampai SMA,” katanya.

Untuk diketahui, perusahaan Yaga Yingde Group didirikan oleh oleh Suharto Redy, pria kelahiran tahun 1965 di Amerika Serikat.

Ia tidak menghabiskan masa kecilnya di tanah air karena diasuh oleh sang bibi di Amerika Serikat untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. 

Sumber: