Kembalikan Kejayaan Kopi Sriwijaya, Strategi Pengembangan agar jadi Kopi Terbaik Nusantara

Kembalikan Kejayaan Kopi Sriwijaya, Strategi Pengembangan agar jadi Kopi Terbaik Nusantara

Arifin Susanto SE MSc, Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.-ist-

Kualitas Biji. Varietas arabika dan robusta yang ditanam di Sumatera Selatan memiliki kualitas tinggi, dengan biji yang besar dan padat.

Sejarah dan Tradisi. Sejak zaman kolonial, kopi produksi Sumsel telah diakui kualitas premium. Brand Kopi Sriwijaya sangat potensial untuk dikenal di kancah perkopian internasional sehingga semakin memperkuat reputasinya sebagai kopi premium terbaik. 

Upaya Mengembalikan Kejayaan Kopi Sriwijaya

BACA JUGA:Meski Sempat Ada yang Lolos, OJK Klaim Akhirnya Bisa Blokir 5.000 Rekening Bank Terkait Judi Online

Penulis berkeyakinan bahwa upaya mengembalikan kejayaan Kopi Sriwijaya perlu komitmen dan dukungan lintas sektor baik Pemerintah, swasta, pelaku industri, pegiat dan petani kopi untuk bersama-sama menghasilkan rencana aksi yang terukur, sistematis, dan berdampak nyata. 

Pemprov Sumsel melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dapat menjadi focal point dalam menggerakkan, mengarahkan, dan mengonsolidasikan potensi/sumber daya industri perkopian Sumsel. Oleh karena itu, Penulis mengusulkan 5 rencana aksi untuk mengembalikan kejayaan Kopi Sriwijaya, yaitu: 

Peningkatan Kualitas Produksi

Teknik budidaya modern dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik, pengendalian hama terpadu, dan teknik pemanenan kopi yang tepat.

BACA JUGA:Belum Ada Langkah Konkrit, Soal Judi Online Model Baru Modal Kripto, OJK Masih Lihat Perkembangan

Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi mengenai praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices, GAP) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

 

Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi.

Perbaikan fasilitas pengolahan kopi seperti pabrik penggilingan, pengeringan, dan fermentasi untuk memastikan kualitas biji kopi tetap terjaga.

Penerapan teknologi pertanian terbaru seperti sensor tanah, sistem irigasi otomatis, dan penggunaan drone untuk monitoring lahan.

BACA JUGA:OJK Sumsel Babel Gelar Gebyar Ramadan Keuangan Syariah 1445 H

Sumber: