Satu Pelaku Lagi Masih Buron, Perannya Sadis, Keponakan Istri Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi

Satu Pelaku Lagi Masih Buron, Perannya Sadis, Keponakan Istri Otak Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi

Tempat Kejadian Perkara (TKP) Distro Anti Mahal yang beralamat di daerah Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar Kota Palembang.--sumek.co

"Tersangka Pongki mengaku uang yang dibawa jumlahnya hanya Rp5 juta. Dibagi oleh Antoni, dia mendapatkan Rp2 juta dan dua pelaku lain mendapatkan masing-masing Rp1,5 juta," terang Harryo.

BACA JUGA:Bos Distro Jadi Otak Pelaku Pembunuhan, Polisi Lakukan Pengejaran, Begini Penampakan Rumah Mewah Pelaku

Tak lama setelah Pongki ditangkap, pelaku Antoni yang merupakan otak pelaku pembunuhan tersebut akhirnya juga berhasil dibekuk petugas di Kota Padang Sumatera Barat, Jumat 28 Juni 2024.

Pelaku Antoni tergolong gesit, sudah dua kali hampir lolos saat dilakukan pengintaian.

"Kami sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan mobil yang dikendarai pelaku, pelaku ditangkap di sebuah jalan yang berada di kawasan Solok menuju ke arah Jambi," ujar seorang anggota.

Antoni tiba di Polrestabes Palembang dengan mengenakan baju kaos hitam sambil kedua tangan terborgol, pada Sabtu 29 Juni 2024 sekitar pukul 19.17 WIB.

Tanpa banyak berbicara pelaku langsung dibawa petugas menuju ruang pemeriksaan Satreskrim Unit Pidum Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:Deretan Prestasi dan Keberhasilan Jajaran Polda Sumsel di Hari Bhayangkara ke-78, Berikut Penjelasan Kapolda

Penuturan Adi (23), adik kandung almarhum Anton, korban pembunuhan yang jasadnya dikubur dan dicor di belakang Distro Anti Mahal mengaku terus didatangi oleh korban lewat mimpi.

"Dari awal sebelum tertangkapnya pelaku Antoni, otak dalam peristiwa tragis ini. Kakak kandung saya itu selalu mencoba datang menemui saya lewat mimpi.

Meskipun hanya diam saja tetapi seakan almarhum ingin memberitahukan sesuatu," jelasnya.

"Kakak saya seakan ingin memberitahu kepada kami pihak keluarga suatu hal. Namun setelah pelaku Antoni berhasil ditangkap polisi, almarhum sampai saat ini tidak pernah lagi datang menemui saya lewat mimpi," tambahnya. 

BACA JUGA:Mutasi Besar-besaran Polri, 6 Kapolres dan PJU Polda Sumsel Diganti, Ada Apa?

Sementara itu, hasil pemeriksaan autopsi korban yang dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang menyebutkan ada kelainan di bagian kepala bagian belakang yang diduga akibat hantaman benda tumpul.

Hal ini disampaikan AKBP Mansuri SpF yang menjadi ketua tim autopsi.

Sumber: