Bos Distro Jadi Otak Pelaku Pembunuhan, Polisi Lakukan Pengejaran, Begini Penampakan Rumah Mewah Pelaku

BACA JUGA:HEBOH! Aksi Komplotan Emak-emak Terekam Kamera CCTV Ngutil di Toko Baju Pasar 16 Ilir Jadi Viral

Di rumah atau ruko yang dijadikan tempat usaha distro pakaian itu, lanjut Kapolrestabes banyak di temukan bercak darah dan sebuah pisau cutter tergeletak masih ada bercak darah yang sudah mengering.

Dari temuan itulah, pihaknya melakukan pendalaman dan mencurigai seiring dengan penyelidikan anggota benar adanya kejanggalan atas kegiatan di ruko pelaku di Maskerebet. Bahkan baik pembantu dan istrinya pelaku sudah pergi.

Masih ada dua orang lagi yang saat ini diburu, diduga terlibat pembunuhan terhadap korban. Barang bukti lainnya pengakuan dari pelaku yang tertangkap sudah dipindah tangankan oleh kedua pelaku yang masih buron.

"Kami sengaja datangi ke tempat kejadian perkara dilakukan pembunuhan terhadap korban dan dikubur di lokasi. Kami melihat hal yang penting untuk mengetahui bersama-sama guna proses penyelidikan, kami juga sudah membongkar kuburan korban," tambahnya.

BACA JUGA:Ratusan Warga Palembang Ramaikan Lari Santai Road to Smartfren Run 2024, Jelang Puncaknya 7 Juli

Aksi pembunuhan ini disusun dengan rapi, diterangkan Kapolrestabes, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran semoga bisa menyempurnakan dan semua dapat terungkap.

Motifnya kejengkelan atau sakit hati yang dialami pelaku terkait hutang piutang. Pelaku utama masih dalam pengejaran pembunuhan berencana ini.

Pelaku utama saat korban datang ke TKP menyamar sebagai seorang pembeli baju, di saat korban lengah pelaku dengan sigap langsung menghabisi nyawa korban," ujarnya.

Seorang pelaku yang telah ditangkap memiliki peran memukul kepala korban menggunakan besi yang sudah disiapkan oleh pelaku utama.

BACA JUGA:Mutasi Besar-besaran Polri, 6 Kapolres dan PJU Polda Sumsel Diganti, Ada Apa?

Sebelumnya diketahui, Seorang pekerja koperasi di  Palembang dilaporkan tiga hari menghilang. Pekerja koperasi itu diketahui bernama Anton Eka Saputra (25).

Anton dilaporkan menghilang sejak Sabtu 8 Juni 2024 saat menemui nasabah.

Bahkan, pihak keluarga tidak bisa menghubungi nomor handphone korban karena sudah aktif lagi.

Menurut pihak keluarga yang sudah melaporkannya ke Polda Sumsel, korban merupakan warga Perumahan Gotong Royong, Jalan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami. Ia  pergi pamit untuk menagih nasabah pada Sabtu sekira pukul 13.00 WIB.

Sumber: