Mau Daftar SMK Negeri di Sumsel? Ini Jadwal dan Tahapan PPDB Tahun Ajaran 2024/2025
Para siswa SMKN 2 Palembang saat mengikuti kegiatan yang berlangsung di aula sekolah.--dokumen/radarpalembang.com
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri se-Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ajaran 2024/2025 telah dimulai di bulan April 2024.
PPDB SMKN ini dibagi menjadi jalur ekonomi tidak mampu, jalur domisili terdekat, jalur prestasi akademik dan atau non akademik dan jalur tes minat bakat.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Disdik Provinsi Sumsel Mondiyaboni, S.E., S.Kom., M.Si mengatakan, jadwal pelaksanaan PPDB SMK Negeri se-sumatera Selatan sudah mulai pada 1-22 April 2024 persiapan PPDB dengan sosialisasi dan publikasi.
Kemudian 23 sampai 29 April adalah pendaftaran mekanisme untuk jalur ekonomi tidak mampu atau disabilitas dan jalur domisili terdekat. "Tanggal 30 April 2024 pengumuman validasi berkas," ujarnya.
BACA JUGA:PPDB SMA Negeri di Palembang Sudah Dibuka Serentak, 23-30 April 2024 untuk Jalur Afirmasi dan Mutasi
Selanjutnya, sambung Mondiyaboni, untuk jalur prestasi akademik dan atau non akademik dimulai tanggal 2 Mei sampai 7 Mei untuk pendaftaran dan verifikasi berkas. Tanggal 8 Mei adalah pengumuman validasi berkas.
"Untuk jalur tes minat bakat tanggal 10 Mei sampai 22 Mei adalah pendaftaran dan validasi berkas.
Juga seleksi khusus bagi program keahlian yang membutuhkan seperti tes buta warna dan tes lainnya yang diperlukan. 27 Mei sampai 28 Mei adalah cetak nomor tes minat bakat. Tanggal 29 Mei pelaksanaan tes minat bakat oleh sekolah penyelenggara," bebernya.
"Tanggal 31 Mei pengumuman hasil PPDB jalur ekonomi tidak mampu atau disabilitas, jalur domisili terdekat, jalur prestasi akademik dan atau non akademik serta jalur tes minat bakat. Tanggal 3 juni sampai 8 Juni daftar ulang kepada panitia," tuturnya.
Lebih lanjut Mondiyaboni menjelaskan, tes minat bakat itu adalah tes praktek sesuai dengan program studi pilihannya.
"Misal kalau dia memilih otomotif maka langsung praktek otomotif.
Kalau perhotelan dites tentang bagaimana cara pengelolaan perhotelan.
Kalau dia pengelasan maka disuruh ngelas, jadi yang dites adalah teknik dasarnya," bebernya.
Sumber:
- Share:
