Beri Bantuan Korban Banjir, Wabup Muratara Malah Dimarahi Oknum LSM, Ini Kronologinya

Beri Bantuan Korban Banjir, Wabup Muratara Malah Dimarahi Oknum LSM, Ini Kronologinya

Wabup Muratara Inayatullah mengaku dimarahi oknum LSM saat menyerahkan bantuan korban banjir di kecamtan karang jaya--linggaupos.co.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Wabup Muratara Inayatullah mengaku dimarahi oknum LSM saat menyerahkan bantuan korban banjir di kecamtan karang jaya.

Kejadian cekcok antara Wabub Muratara dengan oknum LSM tersebut terjadi pada Kamis, 18 April 2024 saat sedang melakukan kunjungan dan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di desa Lubuk Kumbung.

Kejadian ini bermula ketika oknum LSM yang berinisal DB mengomentari Wabub Inayatullah menyampaikan pesan kepada warga bahwa Pemerintah selalu memperhatikan kondisi masyarakat yang terdampak bencana alam dengan nada tinggi.

'Kalau masalah ini dak diviralkan, kamu idak datang, Pak. Jadi pemimpin yang bijaksana, Bos!' 

BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran Wabah, DKPP Sumsel Ajukan 10 Ribu Vaksin, Virus SE Sebabkan Kerbau Mati Mendadak

Inayatullah pun mengaku sempat membalas kata-kata oknum dari LSM tersebut. "Saat itu saya jawab, 'Siapo yang idak datang? Kami dari awal memberikan bantuan lewat Camat'," tuturnya.

Mendengan jawaban Inayatullah  oknum LSM tersebut malah semakin marah dan menantangnya. Namun dirinya memilih tidak menanggapi kata-kata tersebut dan fokus ke peninjauan hingga meninggalkan lokasi.

"Saya sudah memaafkan itu semua, itu terjadi spontan di lapangan. Kritik dan masukan masyarakat selalu kami terima. Berbagai bantuan juga sudah kami salurkan ke masyarakat," tutupnya.

Inayatullah pun berpesan kepada warga bahwa Pemerintah selalu memperhatikan kondisi masyarakat yang terdampak bencana alam.

BACA JUGA:Tegas, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan Ini, Hardcopy dan Soft File Administrasi ASN harus Dipertanggungjawabkan

Dirinya juga meminta semua pihak termasuk media untuk membuat berita yang objektif dan tidak berasumsi untuk kepentingan sepihak.

Sebanyak 48 desa di 5 kecamatan di Muratara sempat diterjang banjir bandang. Sebanyak 17 ribu warga terdampak. Empat orang di antaranya meninggal dunia terseret arus banjir. Tercatat 10 rumah juga hanyut.

 

Sumber: